KETAHUI 13 PENYAKIT UMUM YANG BERKAITAN DENGAN USIA (1)

KETAHUI 13 PENYAKIT UMUM YANG BERKAITAN DENGAN USIA (1)

Penyakit yang berkaitan dengan usia adalah penyakit dan kondisi yang lebih sering terjadi pada orang seiring bertambahnya usia. Hal ini berarti usia merupakan faktor risiko yang signifikan.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, penyakit yang berkaitan dengan usia adalah penyakit dan kondisi yang lebih sering terjadi pada orang seiring bertambahnya usia. Hal ini berarti usia merupakan faktor risiko yang signifikan.

Menurut David Hogan, pakar gerontologi dan profesor kedokteran di Universitas Calgary, 13 kondisi berikut adalah beberapa penyakit umum yang berkaitan dengan usia.

1. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di banyak negara. Bentuk paling umum adalah penyakit arteri koroner. Penyakit ini melibatkan penyempitan atau penyumbatan arteri utama yang memasok darah ke jantung.

Obstruksi atau sumbatan dapat berkembang seiring berjalannya waktu, tetapi dapat pula berlangsung dengan cepat—seperti pada ruptur akut (pecahnya pembuluh darah akut)—dan berpotensi menyebabkan serangan jantung yang fatal.

Kondisi mendasar yang tidak diobati, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, seiring berjalannya waktu (dan kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia) berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular dan penyakit serebrovaskular (stroke).

2. Penyakit Serebrovaskular (Stroke)

Stroke terjadi ketika darah berhenti mengalir di satu area otak karena adanya gangguan pada salah satu pembuluh darah. Hal ini sangat serius karena sel-sel otak yang kekurangan oksigen mati dengan sangat cepat.

Ada dua jenis stroke:

  • Stroke iskemik, ini yang paling umum. Penyebabnya adalah kurangnya aliran darah ke otak. Salah satu jenis stroke iskemik adalah stroke emboli, yaitu gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
  • Stroke hemoragik, penyebabnya ialah pecahnya pembuluh darah dan terjadi perdarahan di otak.

Stroke dapat menyebabkan kematian atau kecacatan serius, bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri saat jantung memompa. Tekanan darah akan lebih rendah saat kita tidur atau beristirahat. Sebaliknya, akan lebih tinggi saat kita stres atau bersemangat, meskipun umumnya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Hipertensi kronis dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, pembuluh darah, ginjal, dan sistem lain di tubuh.

4. Kanker

Usia merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk berbagai jenis kanker. Menurut American Cancer Society, 77% dari seluruh kanker didiagnosis pada orang di atas 55 tahun. Sejumlah jenis kanker lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia, termasuk kanker kulit, kanker payudara, paru-paru, kolorektal, prostat, kandung kemih, limfoma non-Hodgkin, dan kanker perut.

5. Diabetes Tipe 2

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa (gula) dari makanan yang dicerna. Diabetes tipe 2 lebih umum ketimbang yang tipe 1.

Diabetes tipe 2 terjadi setelah usia 45 dan melibatkan resistensi terhadap insulin yang menyebabkan tubuh tidak memproses glukosa dengan benar. Diabetes tipe 1 (sebelumnya disebut diabetes remaja) biasanya dimulai di bawah usia 30 dan menyebabkan tubuh berhenti memproduksi insulin.

Kedua jenis diabetes ini menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi, sehingga dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung, stroke, kerusakan saraf, gagal ginjal, dan kebutaan.

Prevalensi diabetes tipe 2 terus meningkat, tetapi peningkatannya tampaknya melambat, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baik sebelum maupun sesudah timbulnya diabetes, menerapkan kebiasaan yang lebih sehat, seperti olahraga teratur dan mengonsumsi makanan seimbang, serta menurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan, dapat menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal dan mencegah penurunan kesehatan.

6. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK ditandai dengan berkurangnya aliran udara ke dalam dan ke luar paru-paru akibat peradangan pada saluran udara, penebalan lapisan paru-paru, dan produksi lendir yang berlebihan pada saluran udara.

PPOK paling sering terjadi pada orang di atas 65 tahun. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati dan dicegah.

Gejalanya meliputi:

  • Batuk yang memburuk, kronis, dan produktif.
  • Mengi
  • Sesak napas.

Penyebab utama PPOK adalah paparan kronis terhadap iritasi udara, seperti asap tembakau (baik sebagai perokok primer atau perokok pasif), kontaminan di tempat kerja, atau polusi industri. Merokok tetap menjadi faktor risiko yang paling signifikan.

7. Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran umum terjadi seiring bertambahnya usia. Penyebabnya adalah rusaknya rambut-rambut kecil di dalam telinga yang membantu memproses suara. Akibatnya, terjadi perubahan dalam pendengaran, seperti kesulitan mengikuti percakapan di area yang bising, kesulitan membedakan konsonan tertentu (terutama pada suara bernada tinggi), suara tertentu yang terdengar lebih keras dari biasanya, dan suara yang terdengar teredam.

Beberapa faktor selain usia, seperti paparan suara keras, merokok, dan genetika, juga dapat memengaruhi seberapa baik kita mendengar seiring bertambahnya usia. Sekitar 25% orang berusia antara 65—74 dan 50% orang yang berusia di atas 75 mengalami gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia.

Berikutnya …

Sumber:
Verywell Health
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.