Bukan hanya dapat memperlambat penurunan daya ingat, bahkan juga menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, perubahan pada tubuh dan otak adalah normal seiring bertambahnya usia. Namun, bukan berarti tak ada yang dapat dilakukan untuk membantu memperlambat penurunan daya ingat. Bahkan, kita pun dapat menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer atau demensia lainnya. Yuk, lakukan 6 hal berikut ini untuk menjaga kesehatan otak.
1. Berolahraga secara teratur.
Siapa pun tahu, olahraga sangat bermanfaat. Bukan hanya bagi kesehatan tubuh, tetapi juga otak. Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang aktif secara fisik cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer. Manfaat ini dihasilkan dari peningkatan aliran darah ke otak selama berolahraga. Agar manfaat olahraga tercapai, lakukan beberapa kali per minggu selama 30 hingga 60 menit. Anda dapat berjalan, berenang, bermain tenis, atau melakukan aktivitas aerobik sedang lainnya yang meningkatkan detak jantung.
2. Tidur yang cukup.
Tidur memainkan peran penting bagi kesehatan otak. Beberapa teori menyatakan, tidur membantu membersihkan protein abnormal di otak dan mengonsolidasikan ingatan, yang meningkatkan memori dan kesehatan otak secara keseluruhan. Usahakan tidur selama 7—8 jam setiap malam, ini memberi waktu bagi otak untuk mengonsolidasikan dan menyimpan ingatan secara efektif.
Bila Anda mengalami kesulitan untuk tidur berjam-jam pada satu waktu tidur, bisa jadi Anda mengalami sleep apnea. Gangguan tidur ini berpotensi serius, dapat membahayakan kesehatan otak. Jika Anda mendengkur keras dan merasa lelah bahkan setelah tidur semalaman, Anda mungkin menderita sleep apnea. Segera konsultasikan dengan dokter.
3. Melakukan diet Mediterania.
Diet juga memainkan peran besar bagi kesehatan otak. Pertimbangkan untuk melakukan diet Mediterania. Diet ini menekankan makanan nabati, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat, seperti minyak zaitun, serta mengurangi konsumsi daging merah dan garam.
Studi menunjukkan, orang yang melakukan diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit Alzheimer, dibandingkan dengan yang tidak mengikuti diet tersebut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagian diet mana yang paling membantu fungsi otak.
Namun, kita tahu bahwa asam lemak omega dan lemak sehat lainnya sangat penting agar sel berfungsi dengan benar. Hal ini dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner, meningkatkan fokus mental, dan memperlambat penurunan kognitif pada lansia.
4. Tetap aktif secara mental.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuat otak tetap aktif, seperti mengerjakan teka-teki silang atau sudoku, membaca, bermain kartu, atau menyusun pasel. Namun, untuk aktivitas yang satu ini, yaitu menonton TV, sebaiknya jangan terlalu banyak. Pasalnya, menonton TV adalah aktivitas pasif dan tidak banyak merangsang otak.
5. Tetap terlibat secara sosial.
Interaksi sosial membantu menangkal depresi dan stres, yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Carilah kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang tersayang, teman, dan orang lain, apalagi bila kita tinggal sendiri. Penelitian mengaitkan isolasi dengan atrofi otak, sedangkan tetap aktif secara sosial memiliki efek sebaliknya dan memperkuat kesehatan otak.
6. Jaga kesehatan pembuluh darah.
Kesehatan arteri dan vena, bukan hanya penting untuk kesehatan jantung, tetapi juga untuk kesehatan otak. Periksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur dan lakukan langkah-langkah untuk menjaga angkanya tetap berada dalam kisaran normal.
Tingkatkan aktivitas fisik , olahraga secara teratur dan terukur, melakukan diet Mediterania dan mengurangi konsumsi natrium untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Yang juga penting diperhatikan adalah rokok dan alkohol, keduanya dapat berdampak pada kesehatan otak. Jadi, berhentilah merokok (bila Anda perokok). Bagi bukan perokok, jangan pernah coba memulai untuk merokok. Sementara alkohol, jauh lebih baik bila Anda tidak mengonsumsinya atau minumlah secukupnya saja. (*)
Sumber:
www.mayoclinichealthsystem.org
Foto:
www.mayoclinichealthsystem.org
www.freepik.com