TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA, MASALAH KESEHATAN YANG UMUM TERJADI

TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA, MASALAH KESEHATAN YANG UMUM TERJADI

Wanita cenderung mengalami tekanan darah tinggi setelah menopause. Sedangkan pria, sejak sebelum usia 55 sudah berisiko terkena tekanan darah tinggi.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan utama yang umum terjadi pada lansia. Jaringan pembuluh darah tubuh, yang dikenal sebagai sistem vaskular, mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Arteri menjadi kaku, menyebabkan tekanan darah naik.

Wanita cenderung mengalami tekanan darah tinggi setelah menopause.  Sedangkan pria memiliki peluang lebih besar terkena tekanan darah tinggi sebelum usia 55. Begitu pun bila ada sejarah hipertensi dalam keluarga, individu berisiko terkena hipertensi.

APA ITU TEKANAN DARAH?

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah. Hasil pengukuran tekanan darah ditunjukkan dalam dua angka.

Angka pertama disebut tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Angka kedua disebut tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.

Orang dewasa pada umumnya memiliki tekanan darah normal kurang dari 120/80. Tekanan darah dikatakan meningkat bila tekanan sistolik sekitar 120—129 dengan tekanan diastolik kurang dari 80.

Jika tekanan darah sistolik lebih rendah dari 90 atau tekanan darah diastolik lebih rendah dari 60, disebut tekanan darah rendah atau hipotensi. Sebaliknya, jika tekanan darah mencapai 130/80 atau lebih, inilah yang disebut hipertensi atau tekanan darah tinggi.

HIPERTENSI PADA LANSIA

Tekanan darah tinggi pada lansia, sering kali angka pertama (sistolik) adalah 130 atau lebih tinggi, tetapi angka kedua (diastolik) kurang dari 80. Masalah ini disebut hipertensi sistolik terisolasi. Penyebabnya adalah pengerasan arteri utama yang berkaitan dengan usia.

Hipertensi sistolik terisolasi adalah bentuk paling umum dari tekanan darah tinggi pada lansia. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Selain juga dapat menyebabkan sesak napas selama aktivitas fisik ringan, pusing saat berdiri terlalu cepat, dan jatuh.

TEKANAN DARAH TINGGI TIDAK BERGEJALA

Tekanan darah tinggi sering kali tidak memiliki tanda atau gejala. Itu sebab dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Pemeriksaan rutin tekanan darah akan membantu mendeteksi peningkatannya.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit serius. Di antaranya, penyakit jantung dan stroke, demensia vaskular, masalah mata, dan penyakit ginjal. (*)

 

Sumber:
www.nia.nih.gov
Foto:
www.freepik.com

 

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.