Dunialansia.com – Sahabat Lansia, kita mungkin tidak sadar telah melakukan sejumlah hal buruk yang dapat berdampak bagi kesehatan. Di sisi lain, tak jarang kita menyadari hal itu buruk bagi kesehatan, tetapi tetap saja kita lakukan. Merokok, misalnya. Siapa yang tidak tahu dampak buruk dari merokok?
Yuk, mulai sekarang berhenti melakukan 11 hal buruk ini demi kesehatan yang lebih baik dan awet muda juga tentunya.
1. KURANG TIDUR
Kurang tidur membuat kulit berkerut dan kendur lebih awal. Penyebabnya, tubuh melepaskan lebih banyak kortisol, “hormon stres” pemecah kolagen yang membuat kulit tetap halus dan kenyal.
Cobalah membuat ritual tidur yang nyaman dan menenangkan dengan jam-jam yang teratur. Hindari alkohol, kafein, dan barang elektronik sebelum tidur. Temui dokter jika mengalami kesulitan tidur.
2. TERLALU SERING BERADA DI BAWAH SINAR MATAHARI
Sinar matahari memang baik untuk tubuh, tetapi terlalu banyak kena sinar UV akan merusak kolagen di kulit. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak protein yang disebut elastin. Akibatnya, kulit jadi menebal dan terasa kasar dengan kerutan yang dalam serta warna bervariasi (bintik-bintik penuaan).
Jika harus terkena sinar matahari langsung, lindungi diri dengan topi, baju lengan panjang, dan kacamata hitam. Gunakan tabir surya “spektrum luas” yang memiliki peringkat SPF 30 atau lebih tinggi.
3. MENGABAIKAN KULIT
Kulit yang mengering akan terlihat kasar dan bersisik seperti kulit orang tua. Cucilah kulit sekali atau dua kali sehari. Gosoklah kulit dengan lembut. Gosokan yang kasar/keras dapat mengiritasi kulit.
Gunakan pembersih yang lembut tanpa alkohol atau bahan lain yang dapat membuat kulit meradang, menjadi kasar, atau kering. Lembapkan kulit dengan krim dua kali sehari untuk membantu menjaga kelembapan sehingga membuat terlihat awet muda.
4. MEROKOK
Selain meningkatkan peluang terkena kanker, merokok juga bisa membuat kulit keriput dan kendur di usia lebih muda. Merokok mengurangi aliran darah yang membawa nutrisi penting, seperti oksigen, ke permukaan kulit dan dapat memperlambat produksi kolagen tubuh.
5. MAKAN SEMBARANGAN
Makanan yang tepat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lain yang menguras energi awet muda kita. Pertimbangkan diet Mediterania yang menyehatkan jantung dan juga baik untuk otak.
Kurangi daging merah berlemak, ganti dengan lemak sehat dari makanan, seperti ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat, serta banyak biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
6. MAGER ALIAS MALAS GERAK
Aktivitas fisik yang teratur adalah cara utama untuk menjaga diri tetap awet muda. Olahraga memperkuat otot, meningkatkan energi, dan memperbaiki suasana hati. Bergerak juga membuat otak tetap tajam dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit jantung.
Tidak perlu pergi ke gym atau bergabung dengan tim sepak bola. Berjalan cepat, berkebun, atau bahkan menari tak masalah, kok. Lakukan 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu sudah cukup.
7. SERING MENYIPITKAN MATA
Saat menyipitkan mata, kulit wajah akan berkerut, yang seiring waktu dapat memunculkan garis-garis dan kerutan. Sebenarnya, ekspresi apa pun yang kita buat berulang kali bisa menjadi masalah.
Jika sering berada di luar ruangan, kacamata hitam dapat mencegah menyipitkan mata dan membantu mencegah “crow’s feet” yang dapat berkembang di sudut luar mata. Topi bertepi besar juga tak ada salahnya.
8. TIDAK MAU BERBAGI
Tubuh akan melepaskan lebih banyak “hormon kesenangan” atau endorfin, saat kita membelanjakan uang untuk orang lain daripada saat kita membelanjakannya untuk diri sendiri. Tentu saja, berbagi tidak harus selalu berupa uang. Ketenangan, kesenangan, dan keterhubungan yang kita rasakan saat membantu seseorang sering kali membuat kita melakukannya lagi, yang pada akhirnya membuat kita semakin tenang dan bahagia. Hal ini dapat menurunkan stres, bahkan dapat membantu kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.
9. TIDAK MEMILIKI JEJARING SOSIAL
Tetap terhubung dengan teman dan keluarga dapat membantu kita tetap berjiwa muda, selain juga meningkatkan kesehatan emosional dan fisik. Bergaul atau bersosialisasi dapat membantu mencegah kecemasan, depresi, dan demensia yang terkait dengan usia tua, termasuk penyakit Alzheimer. Namun ingat, ketika mencari komunitas, yang penting adalah kualitas hubungan sosial, bukan kuantitasnya.
10. MENGABAIKAN TEKANAN DARAH
Tekanan darah tinggi atau hipertensi meningkatkan risiko masalah yang berkaitan dengan usia, seperti demensia vaskular dan penyakit Alzheimer. Mungkin karena tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah kecil di otak.
Orang yang mengontrol tekanan darahnya dengan pola makan, olahraga, dan pengobatan tampaknya mampu memperlambat atau mencegah penurunan otak ini.
11. MENGABAIKAN PEMERIKSAAN RUTIN
Setelah usia 50, kita harus menemui dokter untuk pemeriksaan fisik setiap tahun. Dokter akan memeriksa tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Kadar yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung, demensia, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan usia.
Dokter juga dapat memeriksa tanda-tanda penurunan mental, seperti masalah ingatan. Semakin dini kita mengetahui masalahnya, semakin cepat kita dapat mulai menanganinya. Jadi, jangan pernah mengabaikan pemeriksaan rutin, ya. (*)
Sumber:
WebMD
Foto:
Freepik