APAKAH INI PENUAAN NORMAL ATAUKAH ALZHEIMER?

APAKAH INI PENUAAN NORMAL ATAUKAH ALZHEIMER?

Banyak orang khawatir menjadi pelupa karena menganggap lupa adalah tanda pertama penyakit Alzheimer. Padahal, tidak semua orang dengan masalah ingatan berarti menderita Alzheimer. Lupa bisa menjadi bagian normal dari penuaan, sedangkan penyakit Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari demensia yang terjadi pada orang berusia di atas 65.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, seorang kawan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemampuan berpikir orangtuanya. Kawan tersebut mendapati orangtuanya beberapa kali lupa, seperti mematikan lampu kamar mandi usai digunakan, membayar iuran bulanan—entah itu iuran warga, listrik, atau PAM.

“Normal enggak, sih? Soalnya, mamaku baru masuk 60 tahun. Apa nanti mamaku juga bakal butuh waktu lama, ya, untuk belajar hal-hal baru?” tanyanya dengan nada cemas.

Kawan saya tidak sendiri. Banyak orang khawatir menjadi pelupa karena menganggap lupa adalah tanda pertama penyakit Alzheimer. Padahal, tidak semua orang dengan masalah ingatan berarti menderita Alzheimer.

PERUBAHAN MEMORI TERKAIT USIA

Lupa bisa menjadi bagian normal dari penuaan. Seiring bertambahnya usia, perubahan terjadi pada seluruh bagian tubuh, termasuk otak. Akibatnya, beberapa orang mungkin menyadari bahwa mempelajari hal-hal baru membutuhkan waktu lebih lama, mereka tidak mengingat informasi sebaik sebelumnya, atau mereka kehilangan sesuatu seperti kacamata. Ini biasanya merupakan tanda-tanda kelupaan ringan, bukan masalah ingatan yang serius, seperti penyakit Alzheimer.

Apa perbedaan antara lupa yang berkaitan dengan usia dan masalah ingatan yang serius?

Jadi, wajar saja bila orang sesekali melupakan sesuatu. Lain hal jika lupanya sampai sulit melakukan aktivitas sehari-hari atau yang memang biasa ia lakukan. Misalnya, mengemudi, menggunakan telepon, dan menemukan jalan pulang.

Coba amati, apakah orangtua terkasih menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

  • Mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali.
  • Tersesat di tempat yang sudah dikenal baik olehnya.
  • Mengalami kesulitan dalam mengikuti resep atau petunjuk.
  • Menjadi lebih bingung mengenai waktu, orang, dan tempat.
  • Tidak menjaga diri sendiri—makan dengan buruk, tidak mandi, atau berperilaku tidak aman.

Jika “ya”, sebaiknya ajak berkonsultasi ke dokter.

TIPS MENGATASI LUPA

Ada berbagai teknik yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang menghadapi perubahan yang berkaitan dengan ingatan dan kemampuan berpikirnya, selain juga membuatnya tetap sehat.

  • Mempelajari keterampilan baru.
  • Melakukan rutinitas sehari-hari.
  • Merencanakan tugas dan membuat daftarnya. Gunakan alat bantu memori, seperti kalender dan catatan.
  • Meletakkan dompet atau tas, kunci, telepon genggam, dan kacamata di tempat yang sama setiap hari.
  • Tetap terlibat dalam aktivitas yang dapat membantu pikiran dan tubuh “bekerja”.
  • Tetap bersosialisasi, semisal menjadi sukarelawan di komunitas atau di tempat ibadah.
  • Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
  • Tidur yang cukup, umumnya tujuh sampai delapan jam setiap malam.
  • Berolahraga dan makan dengan baik.
  • Mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi.
  • Tidak minum banyak alkohol.
  • Segera mendapatkan bantuan jika merasa depresi.

 

Sumber:
National Institute on Aging (nia.nih.gov)

Foto:
Freepik.com

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.