Bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko terkena kondisi kronis dan masalah kesehatan lainnya. Rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko terkena kondisi kronis dan masalah kesehatan lainnya. Rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Beberapa penyakit terkait usia yang lebih mungkin terjadi pada lansia, antara lain:
- Kehilangan pendengaran dan penglihatan.
- Gangguan fungsi imunitas.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Penyakit kardiovaskular.
- Osteoartritis
- Osteoporosis
- Kanker
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita yang berusia 50 ke atas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin guna meningkatkan kualitas hidup. Berikut ini sejumlah tes atau pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan.
1.TEKANAN DARAH
Wanita cenderung memiliki tekanan darah tinggi setelah menopause. Sedangkan pria memiliki peluang lebih besar terkena tekanan darah tinggi sebelum usia 55. Begitu pun bila ada sejarah hipertensi dalam keluarga, individu berisiko terkena hipertensi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit serius, antara lain: penyakit jantung dan stroke, demensia vaskular, masalah mata, dan penyakit ginjal.
Meskipun memiliki tekanan darah normal, tetap perlu memeriksakannya setiap tahun. Pemeriksaan yang lebih sering diperlukan jika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya atau jika memiliki faktor risiko lain.
Alangkah baiknya bila memiliki sphygmomanometer atau tensimeter (alat ukur tekanan darah) pribadi, sehingga memudahkan lansia untuk memeriksa tekanan darahnya secara teratur di rumah.
2.KOLESTEROL
Kecenderungan genetik terhadap diabetes adalah faktor risiko terbesar kolesterol tinggi dan memerlukan pemeriksaan kolesterol rutin. Jika tidak diobati, kadar kolesterol darah yang tinggi secara bertahap dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Selain itu, kadar kolesterol tinggi adalah alasan utama orang terkena serangan jantung dan stroke. Kabar baiknya, kadar kolesterol tinggi dapat diatasi dengan pola makan dan pengobatan. Itu sebabnya mengukur kadar kolesterol total penting dilakukan secara rutin.
Menurut CDC, orang dewasa yang sehat harus memeriksakan kolesterolnya setiap 4—6 tahun. Namun, bagi mereka yang memiliki penyakit jantung, diabetes, atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, perlu memeriksakan kolesterolnya lebih sering.
3.GULA DARAH
Diabetes yang tidak diobati dapat merusak kesehatan, menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Jangan biarkan hal itu terjadi. Lakukan tes gula darah puasa atau tes skrining diabetes atau pradiabetes lainnya minimal 3 tahun sekali dan kendalikan diabetes sejak dini. Jika memiliki kondisi medis lain, tes gula darah dapat dilakukan lebih sering. Bicarakan dengan dokter.
4.Perhatikan Kenaikan BERAT BADAN
Seiring bertambahnya usia, otot digantikan oleh lemak, kemudian lemak itu berpindah ke pinggang. Selain itu, metabolisme tubuh yang melambat menyebabkan tubuh tidak membakar kalori sebaik sebelumnya.
Perhatikan kenaikan berat badan ini dengan cermat. Lawan dengan pola makan yang lebih sehat dan olahraga. Kelebihan berat badan membuat kita berisiko tinggi terkena sejumlah penyakit.
Berapa berat badan yang ideal?
Dokter spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi, menjelaskan kepada Kompas.com tentang cara menghitung berat badan ideal. Salah satunya dengan menghitung dari tinggi badan (TB) berdasarkan kategori usia, yakni:
- Kurang dari 40 tahun: Berat Badan Ideal = TB – 100 – 10%
- Lebih dari 40 tahun: Berat Badan Ideal = TB – 100
Berikutnya: (5) Pemeriksaan Mata, (6) Tes Pendengaran, (7) Pemeriksaan Gigi, (8) Tes Kepadatan Tulang, (9) Skrining Hepatitis C, dan (10) Pemeriksaan Ginjal
Sumber:
Healthline
WebMD
Foto:
Freepik