Dari olahraga yang sederhana, seperti berjalan, sampai olahraga yang dapat membuat hidup lebih lama.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, manakah dari 10 aktivitas fisik berikut ini yang tepat untuk kamu? Jika ragu, bicarakan dengan dokter atau ahli terapi fisik, ya.
1. Berjalan
Sederhana dan efektif! Berjalan kaki membangun stamina, memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah, dan membantu melawan penyakit tulang, seperti osteoporosis. Sangat mudah untuk memasukkan olahraga ini ke dalam aktivitas harian kita. Olahraga ini bisa kta lakukan sendiri atau berkelompok bersama teman-teman seusia. Sambil berjalan kaki dengan kecepatan sedang, kita masih tetap bisa ngobrol dengan teman atau grup.
2. Joging
Bagi yang suka mengeluarkan lebih banyak keringat saat berolahraga, cobalah joging untuk meningkatkan detak jantung. Selama kita melakukannya dengan perlahan dan stabil, memakai sepatu yang tepat, dan beristirahat saat berjalan, persendian kita akan baik-baik saja. Permukaan yang lembut, seperti lintasan atau rumput, juga dapat membantu. Perhatikan betis dan pinggul, dengan peregangan dan penguatan ekstra untuk mengurangi kemungkinan cedera.
3. Menari
Tidak masalah jenisnya: ballroom, line, square, bahkan kelas aerobik berbasis tari, seperti Zumba dan Jazzercise. Menari membantu daya tahan tubuh, memperkuat otot, dan meningkatkan keseimbangan. Olahraga ini membakar banyak kalori karena membuat kita bergerak ke segala arah. Penelitian menunjukkan, mempelajari gerakan-gerakan baru juga sangat baik untuk otak. Selain itu, kita dapat bersenang-senang, sehingga kita mungkin tidak menyadari bahwa kita sedang berolahraga.
4. Golf
Sebagian besar manfaat olahraga ini berasal dari aktivitas berjalan kaki: satu putaran rata-rata lebih dari 10.000 langkah atau sekitar 5 mil! Selain itu, saat mengayunkan tangan, kita menggunakan seluruh tubuh dan membutuhkan keseimbangan yang baik, juga fokus yang membutuhkan ketenangan. Jika kita membawa atau menarik stik, itu bahkan lebih banyak latihan. Namun, menggunakan kereta dorong pun sangat bermanfaat. Kita masih melatih otot-otot dan melangkah bersama udara segar, stres pun menghilang.
5. Bersepeda
Bersepeda sangat baik, terutama ketika kita memiliki persendian yang kaku atau sakit, karena kaki kita tidak harus menopang berat badan kita. Tindakan ini membuat darah mengalir, membentuk otot-otot di bagian depan dan belakang kaki serta pinggul. Kita menggunakan otot perut untuk keseimbangan dan lengan serta bahu untuk mengarahkan. Karena ada resistensi, kita juga memperkuat tulang. Rangka dan sadel sepeda yang dirancang khusus dapat membuat bersepeda lebih aman dan lebih mudah untuk berbagai masalah kesehatan.
6. Latihan Kekuatan
Kehilangan otot menjadi salah satu alasan utama orang merasa kurang berenergi seiring bertambahnya usia. Ketika mengangkat beban, berolahraga dengan mesin, menggunakan resistance band, atau melakukan latihan dengan beban tubuh sendiri (seperti push-up dan sit-up), kita membangun kekuatan, massa otot, dan fleksibilitas. Ini akan membuat aktivitas harian, seperti membawa barang belanjaan dan menaiki tangga, menjadi lebih mudah. Kita dapat bergabung dengan gym, tapi tidak harus. Menggali dan menyekop di kebun juga penting, lo!
7. Berenang
Berolahraga di dalam air bisa lebih lama daripada di darat. Tidak ada beban yang memberi tekanan pada persendian sehingga membuatnya sakit. Air juga memberikan ketahanan untuk membangun otot dan tulang. Berenang beberapa putaran dapat membakar kalori dan melatih jantung seperti halnya joging dan bersepeda, tetapi kita tidak akan kepanasan. Kelembapannya membantu penderita asma untuk bernapas. Olahraga berbasis air juga meningkatkan pola pikir penderita fibromyalgia.
8. Yoga
Secara aktif melakukan serangkaian pose akan meregangkan dan memperkuat otot-otot, serta tendon dan ligamen yang menyatukan tulang-tulang. Pernapasan yang penuh kesadaran juga menjadikannya semacam meditasi. Yoga dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah serta meredakan kecemasan dan depresi.
9. Tai Chi
Latihan yang tenang ini kadang-kadang disebut “meditasi bergerak”. Kita menggerakkan tubuh secara perlahan dan lembut, mengalir dari satu posisi ke posisi berikutnya, sambil bernapas dalam-dalam. Tidak hanya baik untuk keseimbangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan tulang dan jantung. Hal ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan akibat radang sendi. Bahkan dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.
10. Tenis
Olahraga raket, termasuk tenis, squash, dan bulutangkis, dapat membuat hidup lebih lama dan menurunkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung. Bermain tenis 2—3 kali seminggu dikaitkan dengan stamina dan waktu reaksi yang lebih baik, lemak tubuh yang lebih rendah, dan kolesterol HDL yang lebih tinggi. Selain itu, olahraga ini juga dapat membentuk tulang, terutama di bagian lengan, punggung bawah, dan leher. Bermainlah ganda untuk olahraga yang tidak terlalu intens dan lebih untuk bersosialisasi. (*)
Sumber:
WebMD
Foto:
Freepik