MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN DENGAN POLA MAKAN

MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN DENGAN POLA MAKAN

Proses penuaan tidak bisa dihindari, namun bisa diperlambat melalui pola makan.

Sahabat Lansia, pada tanggal 25 Januari ini selalu diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Tema Hari Gizi Nasional ke-64 pada tahun 2024 ini adalah MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. MP-ASI adalah Makanan Pendamping ASI yang diberikan kepada bayi. Protein menjadi sorotan penting pada Hari Gizi Nasional karena merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh beragam tingkatan usia. Mulai dari bayi hingga lansia membutuhkan protein untuk tubuhnya.

Protein adalah zat gizi yang penting, karena memiliki beragam fungsi bagi tubuh. Diantaranya sebagai sumber energi, membentuk berbagai enzim dan hormon, serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian tak salah bila protein menjadi bagian penting dalam proses metabolisme tubuh manusia.

Nah, protein juga merupakan zat gizi yang mendapat perhatian khusus pada  periode usia lanjut. Karena dengan gaya hidup dan pola makan yang baik, proses penuaan bisa diperlambat. Meskipun penuaan tidak bisa dihindari, proses ini bisa diperlambat. Mengubah gaya hidup dan pola makan dapat mengurangi tanda-tanda penuaan. Makanan tertentu, termasuk protein, buah-buahan dan sayuran, lemak sehat, dan teh, mengandung nutrisi yang mendorong penuaan yang sehat.

MENGAPA NUTRISI PENTING UNTUK PENUAAN YANG SEHAT?

Penelitian menunjukkan kebanyakan lansia kekurangan nutrisi dan kalori seiring bertambahnya usia. Orang-orang berusia lanjut cenderung melambat dan makan lebih sedikit. Ini berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan vitamin dan mineral pada usia lanjut. Umumnya yang paling sering terjadi adalah kekurangan vitamin B12, zat besi, vitamin D, dan kalsium.

Untuk itu, pola makan berperan besar dalam mencegah kekurangan zat gizi sekaligus mencegah munculnya penyakit yang terkait usia, baik secara fisik maupun mentalPola makan yang disarankan untuk lansia salah satunya adalah Pola Makan Mediterania. Ini adalah pola makan yang diterapkan penduduk Mediterania. Pola makan ini dinilai dapat menjaga kesehatan organ tubuh, sekaligus dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Tidak ada bahan makanan khusus yang harus diperhatikan dengan menerapkan pola makan ini. Hanya saja pola makan ini lebih mengutamakan bahan makanan yang didapat dari tumbuhan.

POLA MAKAN MEDITERANIA

Pola makan ini mampu memberikan kombinasi makronutrien (protein, karbohidrat, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) untuk meningkatkan kesehatan sel dan mencegah atau menunda timbulnya penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif, gangguan kognitif.  Pola makan yang seimbang tersebut juga mampu mempertahankan sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal. Dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh maka proses penundaan pun dapat dicegah.

Tak hanya itu, memberikan perhatian lebih pada makanan yang mendukung beragam mikrobioma usus juga dapat mendukung penuaan yang sehat. Makanan yang tergolong kelompok tersebut antara lain biji-bijian berserat tinggi, buah-buahan dan sayuran, serta makanan fermentasi seperti kimchi, yogurt, tempe, kedelai, asinan kubis, kefir, acar, kombucha, dan miso.

Jadi, yuk mulai memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Atau, boleh juga mencoba Pola Makan Mediterania. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi ya, dengan ahli gizi.

Sumber : www.verywellfit.com

Foto : freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.