Bersepeda aman bagi persendian. Bersepeda bermanfaat untuk memperkuat dan melindungi sendi. Ini karena bersepeda dapat menyesuaikan dengan tingkat kebugaran individu, juga mengakomodasi kemampuan dan keterbatasan fisik yang berbeda.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, bersepeda secara teratur bukan hanya meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis. Rutin bersepeda juga akan memperkuat dan melindungi sendi.
Jangan khawatir, bersepeda aman, kok, bagi persendian. Bahkan, mereka yang memiliki nyeri sendi atau cedera juga dapat bersepeda.
Ini karena besepeda dapat menyesuaikan dengan tingkat kebugaran individu. Bersepeda juga mengakomodasi kemampuan dan keterbatasan fisik yang berbeda.
Sepeda telentang, sepeda roda tiga, atau sepeda dengan bantuan listrik dapat digunakan untuk membuat bersepeda lebih mudah diakses oleh mereka yang memiliki tantangan mobilitas atau masalah keseimbangan.
MEMPERKUAT DAN MELINDUNGI SENDI
Kebanyakan lansia mengalami nyeri sendi yang terkait dengan artritis atau cedera sebelumnya. Perilaku sedenter atau kurang gerak dapat memperburuknya.
Nyeri sendi atau artritis berkontribusi pada berkurangnya rentang gerak. Berkurangnya rentang gerak dapat memengaruhi keseimbangan, koordinasi, dan bahkan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Semua itu dapat berkontribusi pada penurunan kualitas hidup dan bahkan peningkatan risiko jatuh.
Oleh karena itu, aktivitas apa pun yang dapat dilakukan tanpa menyebabkan nyeri sendi sekaligus melindungi dan memperkuat struktur yang membantu menstabilkan sendi (otot, tendon, dan ligamen) merupakan upaya penting bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia secara keseluruhan.
Bersepeda adalah aktivitas berdampak rendah yang memberikan tekanan minimal pada sendi, sehingga menjadi pilihan yang sangat baik bagi individu dengan masalah terkait sendi. Olahraga ini memberikan latihan kardiovaskular tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada lutut, pinggul, atau pergelangan kaki.
MENGEMBANGKAN KEKUATAN OTOT, DAYA TAHAN, DAN TENAGA
Bersepeda melatih kaki. Ini membutuhkan kekuatan otot, tenaga, dan daya tahan untuk menjaga pedal tetap bergerak, terutama saat mendaki bukit atau meningkatkan resistansi.
Namun, bukan hanya kaki dan otot bokong saja yang mendapat manfaat dari bersepeda. Bersepeda juga dapat membantu membangun kekuatan pada bahu, punggung bagian atas, dan otot inti.
Nah, mengembangkan kekuatan otot bukan hanya tentang terlihat kuat, ini tentang menjaga kualitas hidup lansia.
Massa otot mulai berkurang 3—8 persen setiap dekade setelah ulang tahun ke-30. Persentase tersebut akan terus meningkat setelah kita 60 tahun.
Penurunan otot yang berkaitan dengan usia ini pada akhirnya membuat kita lebih sulit untuk terus melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menaiki tangga atau mengangkat dan membawa barang belanjaan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berpartisipasi dalam latihan, seperti bersepeda. Ini akan membantu mempertahankan atau membangun massa otot dari waktu ke waktu untuk menjaga kemampuan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurut sebuah studi tinjauan (2015) yang diterbitkan European Review of Aging and Physical Activity, lansia di atas 70 tahun mengalami peningkatan kekuatan dan tenaga otot ketika berpartisipasi dalam program latihan bersepeda, setidaknya tiga kali seminggu selama 12 hingga 16 minggu.
Mengatur Berat Badan Lebih Mudah Dengan Bersepeda
Seperti halnya massa otot yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia, perubahan komposisi tubuh juga terjadi, yang sering kali menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika berat badan merayap naik, begitu pula risiko penyakit jantung dan penyakit kronis, terutama pada populasi yang dianggap gemuk.
Bersepeda dan bentuk olahraga lainnya dapat membantu menjaga berat badan dan faktor risiko penyakit lainnya. Selain karena manfaat perlindungan otot yang ditawarkan oleh olahraga, juga lantaran peningkatan pembakaran kalori yang terjadi selama latihan intensitas sedang hingga tinggi, seperti bersepeda.
Jadi, bersepeda dapat membantu lansia mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kelebihan lemak tubuh, dan mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan obesitas.
MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI
Sebuah studi prospektif (2018) yang diterbitkan Journal of Aging and Physical Activity menemukan, lansia (antara usia 65 dan 85) yang bersepeda setiap hari memiliki keseimbangan lebih baik, lebih cepat saat berjalan, dan fungsi ekstremitas bawah yang lebih baik. Tak demikian halnya dengan mereka yang tidak bersepeda secara teratur.
Berdasarkan penelitian ini, tampaknya bersepeda membantu menjaga keseimbangan dan koordinasi yang berkontribusi pada fungsi tubuh bagian bawah yang dapat membantu mencegah jatuh.
Sahabat Lansia, bersepeda sungguh bermanfaat, ya. Selain meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis, juga akan memperkuat dan melindungi sendi. Bahkan, bersepeda secara teratur juga meningkatkan kesehatan mental dan fungsi otak, lo. Yuk, bersepeda! (*)
Sumber:
Bicycling (2023)
Foto:
Freepik