APA ITU ARTRITIS ALIAS RADANG SENDI?

APA ITU ARTRITIS ALIAS RADANG SENDI?

Artritis mengacu pada lebih dari 100 penyakit dan kondisi rematik yang memengaruhi persendian. Gejala artritis dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba dan dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, kata “arthritis” berarti “peradangan sendi.” Namun, peradangan juga dapat memengaruhi tendon dan ligamen di sekitar sendi.

Artritis mengacu pada lebih dari 100 penyakit dan kondisi rematik yang memengaruhi persendian. Kondisi ini cenderung menimbulkan nyeri, pegal, kaku, dan bengkak di dalam dan sekitar satu atau lebih sendi.

Jenis artritis yang paling umum adalah OA (osteoarthritis). Gout (meningkatnya kadar asam urat) dan RA (rheumatoid arthritis) yang merupakan kondisi rematik umum, juga termasuk jenis radang sendi yang umum terjadi.

Meski lebih sering terjadi pada orang berusia 65 ke atas, artritis dapat menyerang semua usia, termasuk anak-anak.

EMPAT GEJALA UTAMA RADANG SENDI

Gejala radang sendi yang muncul dan cara kemunculannya sangat bervariasi, bergantung pada jenisnya. Gejalanya bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba. Selain itu, karena artritis sering kali merupakan penyakit kronis, gejalanya bisa datang dan pergi, atau menetap seiring berjalannya waktu.

Meski gejalanya bergantung pada jenis radang sendi, terdapat empat tanda atau gejala utama artritis, yaitu:

1. Nyeri

Nyeri akibat radang sendi bisa berlangsung terus-menerus atau bisa datang dan pergi. Gejala ini mungkin hanya memengaruhi satu bagian atau juga dirasakan pada banyak bagian tubuh.

2. Pembengkakan

Pada beberapa jenis radang sendi, kulit di sekitar sendi yang terkena menjadi merah dan bengkak serta terasa hangat saat disentuh.

3. Kekakuan

Kekakuan adalah gejala yang khas. Pada beberapa tipe, gejala ini kemungkinan besar terjadi saat bangun pagi, setelah duduk di depan meja atau setelah duduk di dalam mobil untuk waktu lama. Pada tipe lain, kekakuan dapat terjadi setelah berolahraga atau mungkin terus-menerus.

4. Kesulitan menggerakkan sendi.

Jika menggerakkan sendi atau bangun dari kursi terasa keras atau nyeri, ini bisa mengindikasikan radang sendi atau masalah sendi lainnya.

Selain tanda-tanda umum ini, jenis radang sendi tertentu dapat menimbulkan gejala uniknya sendiri. Yang jelas, jika mengalami salah satu atau lebih dari empat tanda atau gejala utama di atas harus menemui dokter.

PENYEBAB RADANG SENDI

Tidak ada penyebab tunggal untuk semua jenis artritis. Penyebabnya juga berbeda-beda sesuai dengan jenis atau bentuk radang sendi.

Berikut ini kemungkinan penyebabnya:

  • Cedera—dapat menyebabkan artritis degeneratif.
  • Metabolisme abnormal—dapat menyebabkan penyakit asam urat (gout) dan pengendapan kalsium pirofosfat (CPPD).
  • Warisan genetik—menyebabkan berkembangnya osteoartritis.
  • Infeksi seperti penyakit Lyme, yang dapat memicu gejala radang sendi.
  • Disfungsi sistem kekebalan, seperti jenis yang menyebabkan artritis reumatoid (RA) dan lupus.

Sebagian besar jenis radang sendi dikaitkan dengan kombinasi beberapa faktor. Namun, beberapa di antaranya tidak memiliki penyebab yang jelas dan kemunculannya tampaknya tidak dapat diprediksi.

APA SAJA FAKTOR RISIKONYA?

Faktor risiko radang sendi meliputi:

  • Sejarah keluarga.

Beberapa jenis radang sendi diturunkan dalam keluarga. Seseorang lebih mungkin terkena radang sendi jika orangtua atau saudaranya menderita penyakit tersebut.

  • Usia

Risiko berbagai jenis radang sendi—termasuk osteoartritis (OA), artritis reumatoid (RA), dan asam urat (gout) – meningkat seiring bertambahnya usia.

  • Jenis kelamin.

Wanita lebih mungkin terkena artritis reumatoid. Jenis artritis lainnya, asam urat (gout), sebagian besar penderitanya adalah pria.

  • Cedera sendi sebelumnya.

Orang yang mengalami cedera pada salah satu sendinya, semisal saat berolahraga, kemungkinan besar akan terkena artritis pada sendi tersebut.

  • Kegemukan

Berat badan berlebih memberi tekanan pada persendian, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang. Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena artritis.

KOMPLIKASI

Artritis yang parah, terutama jika menyerang tangan atau lengan, dapat menyulitkan individu melakukan tugas sehari-hari. Artritis pada sendi yang menahan beban membuat orang tidak dapat berjalan atau duduk tegak dengan nyaman. Dalam beberapa kasus, secara bertahap persendian kehilangan kesejajaran dan bentuknya. (*)

Sumber:
Mayo Clinic
Medical News Today

Foto:
Freepik.com

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.