6 CARA MELINDUNGI DIRI DARI KEMUNGKINAN JATUH

6 CARA MELINDUNGI DIRI DARI KEMUNGKINAN JATUH

Satu dari tiga orang berusia 65 atau lebih mengalami jatuh setiap tahunnya dan kemungkinannya meningkat pada setiap dekade. Ada beberap hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri dari kemungkinan jatuh.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, jatuh tidak baik bagi siapa pun, terlebih pada penderita osteoporosis ataupun osteopenia. Pasalnya, mereka memiliki tulang yang lebih lemah sehingga tulang jadi lebih mudah patah ketika mengalami jatuh.

Ketahui pula, satu dari tiga orang berusia 65 atau lebih mengalami jatuh setiap tahunnya dan kemungkinannya meningkat pada setiap dekade.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri dari kemungkinan jatuh.

1.Olahraga

Olahraga membuat otot lebih kuat. Bagi lansia yang baru mau memulai berolahraga atau memiliki masalah keseimbangan, sebaiknya menemui ahli terapi fisik. Bagi yang sudah terbiasa berolahraga dapat mempertimbangkan olahraga yang meningkatkan keseimbangan dan kekuatan, seperti tai chi dan yoga.

2.Periksakan mata setiap tahun.

Penglihatan yang buruk membuat sulit untuk bepergian dengan aman. Mengenakan kacamata atau lensa kontak sesuai resep yang tepat dapat membantu kita melihat dengan jelas dan menghindari kecelakaan.

3.Dapatkan cukup kalsium dan vitamin D.

Kecukupan kalsium dan vitamin D dapat memperlambat pengeroposan tulang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya patah tulang. Wanita di atas 50 tahun membutuhkan setiap hari 1.200 miligram kalsium dan setidaknya 600 iu (international unit) vitamin D. Bicarakan dengan dokter tentang cara mencapai angka tersebut.

4.Waspadai obat-obatan.

Obat-obatan tertentu memiliki efek samping seperti pusing atau mengantuk, sehingga bisa menyebabkan terjatuh. Bicarakan dengan dokter tentang semua obat dan suplemen yang lansia konsumsi dan bagaimana mengatasi efek sampingnya.

5.Bertindak tidak tergesa-gesa.

Terburu-buru atau tergesa-gesa melakukan hal-hal, seperti menjawab telepon atau menggunakan kamar mandi, membuat lansia lebih mungkin terjatuh. Jadi, bertindaklah pelan-pelan saja, tidak usah buru-buru.

6.Waspadai konsumsi alkohol.

Konsumsi alkohol dapat memperlambat refleks dan mempersulit individu menjaga keseimbangan. Selain itu, dapat membuat kita merasa pusing atau mengantuk. Itu semua dapat meningkatkan kemungkinan terjatuh.

Minum alkohol sedikit saja (apalagi banyak) sudah dapat menyebabkan situasi berbahaya atau bahkan mematikan. Pasalnya, minum alkohol dapat mengganggu penilaian, koordinasi, dan waktu reaksi seseorang. Hal ini meningkatkan risiko jatuh, kecelakaan mobil, dan kecelakaan lainnya.

Kadang-kadang keluarga, teman, dan petugas kesehatan mungkin mengabaikan kekhawatiran mengenai konsumsi alkohol pada lansia. Hal ini bisa terjadi karena efek samping minum alkohol pada lansia disalahartikan sebagai kondisi lain yang berkaitan dengan penuaan, misalnya masalah keseimbangan.

Penting diketahui, cara tubuh menangani alkohol berubah seiring bertambahnya usia. Beberapa lansia  merasakan efek alkohol lebih kuat meski tanpa menambah jumlah yang mereka minum. Dampaknya, mereka lebih rentan mengalami kecelakaan seperti jatuh, patah tulang, dan tabrakan mobil. Selain itu, wanita lansia lebih sensitif daripada pria terhadap efek alkohol.

Seiring bertambahnya usia, konsumsi alkohol juga dapat memperburuk masalah kesehatan yang ada dan menimbulkan interaksi berbahaya dengan beberapa obat, sehingga mengharuskan seseorang mengurangi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali.

Sahabat Lansia, menghindari alkohol pastinya lebih aman dan sehat, bukan? (*)

Sumber:
www.webmd.com
www.nia.nih.gov
Foto:
www.freepik.com

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.