Mendapatkan vaksinasi, memiliki kebiasaan sehat, dan menerapkan gaya hidup bersih adalah kombinasi tiga aktivitas yang dapat membantu kita terlindungi dari penularan penyakit.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seperti halnya vaksinasi dan kebiasaan sehat, gaya hidup bersih juga penting untuk mendukung daya tahan tubuh. Kombinasi tiga aktivitas ini dapat membuat kita lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit, termasuk flu.
Seseorang yang terkena flu dapat menyebarkan virus ke orang lain selama sekitar satu hari sebelum mereka mulai mengalami gejala dan hingga lima hari setelah sakit. Menerapkan gaya hidup bersih dapat secara signifikan menurunkan risiko kita terserang flu—termasuk menulari orang lain saat kita sakit.
1 | Mencuci tangan sesering mungkin.
Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, akan membantu melindungi kita dari kuman.
Jika sabun dan air tidak tersedia, kita dapat menggunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol 60%.
Ketahui lebih lanjut tentang saat-saat penting mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar.
Ingatlah untuk mencuci tangan terlebih dahulu atau membersihkan tangan dengan cairan/gel pembersih tangan antiseptik sebelum menyentuh wajah.
Bagian wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, adalah titik masuk utama virus influenza.
Mencuci tangan dengan sabun menghilangkan kuman dari tangan, sehingga kuman tidak mudah menginfeksi sistem pernapasan saat kita menyentuh mata, hidung, atau mulut.
2 | Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.
Virus influenza menyebar terutama melalui droplet saat penderitanya batuk, bersin, atau berbicara. Itulah mengapa, kita harus menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung kala batuk/bersin. Segera buang tisu tersebut ke tempat sampah.
Jika tak ada tisu, gunakan siku lengan—bukan telapak tangan—untuk menutupi mulut dan hidung.
Menutupi batuk dan bersin dapat membatasi penyebaran kuman untuk melindungi orang lain.
Mengenakan masker merupakan strategi pencegahan tambahan yang dapat kita pilih untuk lebih melindungi diri sendiri dan orang lain.
Jika dikenakan oleh orang yang terinfeksi, masker mengurangi penyebaran virus ke orang lain.
Masker juga dapat melindungi pemakainya dari kemungkinan menghirup partikel infeksius dari orang-orang di sekitarnya.
3 | Membersihkan permukaan.
Virus flu menyebar melalui droplet pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Selain mengudara, droplet juga dapat mendarat pada permukaan benda, seperti meja dapur, gagang pintu, sakelar lampu, papan ketik dan tetikus komputer, kendali jarak jauh, dan telepon seluler. Virus flu dapat bertahan hidup di berbagai permukaan hingga 48 jam.
Bila kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh wajah, maka kita dapat tertular flu.
Itu sebab, selain harus sering mencuci tangan, kita pun harus secara teratur membersihkan permukaan yang sering disentuh.
Gunakan bahan pembersih rumah tangga yang mengandung sabun atau deterjen guna menghilangkan kuman dan kotoran pada permukaan.
4 | Meningkatkan kualitas udara.
Kita dapat meningkatkan kualitas udara dengan membawa sebanyak mungkin udara segar dari luar ke dalam rumah. Caranya mudah, kok. Tinggal membuka jendela dan pintu lebar-lebar, tentunya ketika kondisi cuaca memungkinkan.
Kita juga dapat menggunakan exhaust fan, khususnya pada ruangan dengan sirkulasi udara yang kurang baik. Exhaust fan bekerja dengan menarik udara di dalam ruangan ke luar ruangan. Dengan begitu, udara kotor dapat dibuang ke luar ruangan yang lalu digantikan dengan udara lebih bersih.
Penggunaan air purifier bahkan telah terbukti dapat mencegah paparan Covid-19. Air purifier adalah alat berteknologi tinggi yang memiliki fungsi untuk membersihkan udara di dalam ruangan.
Udara yang lebih bersih dapat mengurangi risiko terpapar virus, termasuk virus flu dan bahkan Covid-19. (*)
Foto:
Freepik