Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita dan keluarga dari penyakit. Mencuci tangan dapat menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, mencuci tangan menjadi bagian yang tak terpisahkan selama pandemi C19. Meski pemerintah secara resmi telah mencabut status pandemi C19, mencuci tangan seharusnya tetap menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa?
Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita dan keluarga dari penyakit. Mencuci tangan dapat menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare.
Mengutip National Today, tangan yang bersih dapat mengurangi angka kematian penyakit pernapasan sebesar 25% dan penyakit diare dapat dikurangi sebesar 50%, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurnal Lancet Infectious Diseases.
BAGAIMANA KUMAN MENYEBAR?
Kuman dapat menyebar dari orang ke orang atau dari permukaan benda ke orang ketika seseorang:
- Menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
- Menyiapkan atau mengonsumsi makanan dan minuman dengan tangan yang tidak dicuci.
- Menyentuh permukaan atau benda yang mengandung kuman.
- Menggunakan tangan untuk membuang lendir dari hidung, menutup mulut dan hidung kala batuk atau bersin dengan tangan, lalu menyentuh tangan orang lain atau benda umum.
KAPAN SAAT-SAAT PENTING UNTUK CUCI TANGAN?
Kita dapat membantu diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai agar tetap sehat dengan sering mencuci tangan, terutama pada saat-saat penting berikut ini ketika kita kemungkinan besar akan tertular dan menyebarkan kuman:
- Sebelum, selama, dan sesudah menyiapkan makanan.
- Sebelum dan sesudah makan.
- Sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit muntah atau diare di rumah.
- Sebelum dan sesudah mengobati luka.
- Setelah menggunakan toilet.
- Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang menggunakan toilet.
- Setelah membuang ingus, batuk, atau bersin.
- Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan.
- Setelah menangani makanan hewan atau makanan hewan peliharaan.
- Setelah menyentuh sampah.
BAGAIMANA CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR?
Mencuci tangan itu mudah dan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran kuman. Tangan yang bersih dapat membantu menghentikan penyebaran kuman dari satu orang ke orang lain dan di komunitas kita—termasuk di rumah, tempat kerja, sekolah, dan fasilitas penitipan anak atau rumah jompo.
Ikuti lima langkah cuci tangan ini setiap saat:
- Basahi tangan dengan air bersih mengalir (hangat atau dingin), matikan keran, lalu gunakan sabun.
- Gosokkan sabun pada tangan—telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, dan di bawah kuku—hingga berbusa.
- Gosok tangan setidaknya selama 20 detik. Jika butuh pengatur waktu, nyanyikan saja lagu “Selamat Ulang Tahun” dari awal sampai akhir sebanyak dua kali.
- Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Keringkan tangan menggunakan handuk bersih atau pengering udara.
BAGAIMANA JIKA AIR DAN SABUN TIDAK TERSEDIA?
Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dalam banyak situasi. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membersihkan tangan. Baca pada label produk untuk mengetahui ada-tidaknya kandungan alkohol tersebut.
Meski dapat dengan cepat mengurangi jumlah kuman di tangan dalam banyak situasi, sanitizer tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman. Selain itu, pembersih tangan mungkin tidak efektif jika tangan terlihat kotor atau berminyak. Pembersih tangan juga mungkin tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida dari tangan.
Cara menggunakan hand sanitizer:
- Oleskan produk gel ke telapak tangan (baca label untuk mengetahui jumlah yang benar).
- Tutupi seluruh permukaan tangan.
- Gosok tangan dan jari hingga kering. Ini akan memakan waktu sekitar 20 detik.
Sumber:
CDC
Foto:
Freepik.com