LINDUNGI LANSIA DARI FLU DAN PNEUMONIA DENGAN VAKSINASI

LINDUNGI LANSIA DARI FLU DAN PNEUMONIA DENGAN VAKSINASI

Lansia lebih berisiko terhadap flu dan komplikasinya, seperti pneumonia. Selain karena daya tahan tubuh yang melemah seiring waktu, lansia juga lebih mungkin memiliki kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung atau diabetes. Lindungi lansia dari flu dan pneumonia dengan vaksinasi.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, bagi kita yang sudah masuk usia lanjut, terutama 65 tahun ke atas, lebih berisiko terhadap flu dan komplikasinya, seperti pneumonia.

Selain karena daya tahan tubuh yang melemah seiring waktu, lansia juga lebih mungkin memiliki kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung atau diabetes.

Di sisi lain, flu atau influenza adalah infeksi virus yang sangat menular. Penyakit ini mudah menyebar dari orang ke orang melalui droplet di udara.

Ketika penderitanya bersin atau batuk atau berbicara, ia mengeluarkan butiran air yang mengandung virus flu. Nah, kita dapat terpapar virus flu saat menghirup droplet tersebut.

Kita juga dapat tertular virus flu ketika menyentuh permukaan di mana droplet tersebut mendarat, seperti meja atau gagang pintu.

Jika kemudian kita menyentuh mata, hidung, atau mulut, maka tertularlah kita. Itulah mengapa, kita harus selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh wajah.

Kabar baiknya, kita dapat mengurangi risiko tertular flu. Jikapun terkena, tidak sampai sakit parah. Caranya? Antara lain dengan mendapatkan vaksinasi.

Artikel terkait: Jangan Anggak Remeh Flu, Bisa Sebabkan Pneumonia 

 

Vaksinasi Flu

Vaksinasi flu terutama penting bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena komplikasi flu serius, termasuk lansia 65 tahun ke atas.

Vaksin flu telah terbukti mengurangi penyakit flu dan keparahan penyakit pada orang yang divaksinasi tetapi tetap sakit.

Selain itu, vaksin flu mencegah jutaan penyakit dan kunjungan dokter terkait flu setiap tahun. Vaksin flu terbukti dapat mengurangi risiko seseorang harus pergi ke dokter karena flu hingga 40—60 persen.

Beberapa penelitian telah membuktikan, vaksinasi flu dapat mengurangi keparahan penyakit pada orang yang divaksinasi tetapi tetap sakit. Vaksinasi flu juga terbukti mengurangi risiko rawat inap terkait flu.

Meskipun respons imun terhadap vaksinasi mungkin lebih rendah pada lansia, penelitian secara konsisten menemukan bahwa vaksinasi flu efektif dalam mengurangi risiko kunjungan medis dan rawat inap pada orang lanjut usia.

Selain telah terbukti efektif, vaksin flu juga aman. Agar daya proteksi vaksin tetap optimal, vaksinasi influenza dianjurkan dilakukan teratur setiap tahun.

Salah satu jenis vaksin influenza yang ada di Indonesia terbuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif. Ketahui lebih lanjut tentang vaksin flu di Indonesia.

 

Vaksinasi Pneumokokus

Vaksin pneumokokus adalah cara terbaik untuk melindungi terhadap penyakit pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi serius, termasuk pneumonia.

Pneumonia pneumokokus adalah komplikasi serius terkait flu yang yang dapat menyebabkan kematian. Mereka yang berusia 50 ke atas harus mendapatkan vaksinasi pneumokokus untuk membantu melindungi terhadap pneumonia pneumokokus dan infeksi serius lainnya.

CDC merekomendasikan vaksinasi pneumokokus untuk orang-orang berdasarkan usia atau jika mereka memiliki kondisi risiko tertentu.

  • Semua anak usia di bawah 5 tahun.
  • Mereka yang berusia 5—49 tahun dengan kondisi risiko tertentu.
  • Orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih.

Ketahui lebih lanjut tentang vaksin pneumokokus. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui vaksin pneumokokus yang direkomendasikan.

Sahabat Lansia, selain dengan vaksinasi, kita juga perlu melakukan tindakan pencegahan sehari-hari, yaitu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (*)

 

Sumber:
CDC
NIA

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.