5 CARA MENJAGA KESEHATAN USUS BESAR

5 CARA MENJAGA KESEHATAN USUS BESAR

Menjaga kesehatan usus besar penting dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar atau kanker kolorektal.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, menjaga kesehatan usus besar penting dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar atau kanker kolorektal. Berikut ini 5 cara menjaga kesehatan usus besar.

1. Mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan lemak sehat.

Penelitian menunjukkan, pola makan Barat berkorelasi dengan tingkat kanker usus besar yang lebih tinggi. Orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kemungkinan lebih kecil terkena penyakit ini.

Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker. Pilihlah buah dan sayuran yang bervariasi agar mendapatkan beragam vitamin dan nutrisi.

Batasi jumlah daging yang dikonsumsi, terutama daging olahan. Fokus pada konsumsi lemak sehat yang terdapat pada minyak zaitun, salmon yang kaya Omega-3, alpukat dan kacang-kacangan, serta membatasi lemak olahan rendah yang terdapat pada gorengan.

2. Berolahraga hampir setiap hari.

Olahraga bermanfaat bagi jantung. Olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Hal ini juga dapat menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar.

Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit hampir setiap hari. Jika selama ini tidak aktif, mulailah secara perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga 30 menit. Selain itu, bicarakan dengan ahli kesehatan sebelum memulai program olahraga.

3. Mempertahankan berat badan sehat.

Menurut American Cancer Society, berat badan berlebih meningkatkan risiko kanker kolorektal, kanker payudara (pada wanita pascamenopause), rektum, kerongkongan, pankreas, dan ginjal.

Mempertahankan berat badan sehat dilakukan dengan menggabungkan pola makan sehat dan olahraga setiap hari.

JIka perlu menurunkan berat badan, konsultasikan dengan ahlinya. Usahakan untuk menurunkan berat badan secara perlahan dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori dan lebih banyak bergerak.

4. Batasi alkohol dan tidak merokok.

Untuk rokok, tak ada tawar-menawar. Jadi, mau tak mau memang harus berhenti merokok. Jangan pula menjadi perokok pasif.

Untuk alkohol, batasi jumlahnya, tidak lebih dari satu gelas sehari bagi wanita dan dua gelas bagi pria.

5. Ikuti pedoman skrining.

Salah satu strategi pencegahan kanker yang paling penting adalah mengikuti pedoman skrining kanker usus besar berdasarkan usia, faktor risiko, dan riwayat keluarga. Tersedia berbagai pilihan skrining kanker usus besar.

Kolonoskopi lebih dari sekadar alat skrining. Kolonoskopi dapat mengurangi risiko kanker usus besar dengan menemukan perubahan prakanker, yang disebut polip, dan menghilangkannya sebelum berkembang menjadi kanker.

Apa itu kolonoskopi?

Kolonoskopi adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada usus besar dan rektum, seperti jaringan yang bengkak, teriritasi, polip atau kanker.

Selama kolonoskopi, tabung panjang dan fleksibel—disebut kolonoskop—dimasukkan ke dalam rektum. Sebuah kamera video kecil di ujung tabung memungkinkan dokter melihat bagian dalam seluruh usus besar.

Jika perlu, polip atau jenis jaringan abnormal lainnya dapat diangkat melalui teropong selama kolonoskopi. Sampel jaringan—yang disebut biopsi—juga dapat diambil selama kolonoskopi.

 

Sumber:
Mayo Clinic
Mayo Clinic Health System
Foto:
Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.