Olahraga adalah kunci kemandirian dan kualitas hidup yang baik seiring bertambahnya usia. Semakin sering berolahraga, semakin banyak manfaat yang kita peroleh.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, tak dapat dimungkiri bahwa tubuh kita pada usia 50-an sungguh berbeda dengan tubuh ketika usia 20-an. Kita tidak dapat melakukan hal yang sama, kita juga tidak akan bisa melakukan hal yang sama.
Namun, olahraga adalah kunci kemandirian dan kualitas hidup yang baik seiring bertambahnya usia. Kita kehilangan massa otot seiring waktu berlalu dan olahraga dapat membantu mengembalikannya. Otot juga membakar lebih banyak kalori daripada lemak, bahkan saat istirahat, sehingga akan mengimbangi metabolisme kita yang melambat.
Olahraga membantu mencegah, menunda, dan terkadang mengatasi penyakit serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, penyakit Alzheimer, radang sendi, dan osteoporosis.
MEMILIH AKTIVITAS YANG TEPAT
Baik tua maupun muda, kebutuhan setiap orang berbeda-beda.
- Latihan kardio atau aerobik meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih keras, sehingga membangun daya tahan dan membakar kalori.
- Latihan kekuatan atau beban membuat otot kita siap beraksi.
- Latihan fleksibilitas membantu kita tetap lentur sehingga kita dapat melakukan berbagai gerakan dan menghindari cedera.
- Latihan keseimbangan menjadi penting setelah usia 50, agar kita dapat mencegah terjatuh dan tetap aktif.
- Olahraga berdampak rendah, dengan lebih sedikit lompatan dan entakan, lebih baik bagi persendian.
Beberapa aktivitas menyediakan lebih dari satu jenis latihan, sehingga kita dapat mendapatkan hasil yang lebih banyak dari olahraga. Pilihlah olahraga yang kita sukai! Dokter atau ahli terapi fisik dapat menyarankan cara-cara untuk menyesuaikan olahraga dan latihan, atau alternatif yang lebih baik, berdasarkan keterbatasan kondisi medis yang kita miliki.
BERAPA BANYAK, BERAPA LAMA?
Jika kita dalam kondisi sehat, kita harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas kardio sedang dalam seminggu. Lebih baik lagi jika kita membaginya dalam tiga hari atau lebih, selama minimal 10 menit setiap kalinya.
Luangkan juga waktu minimal dua kali seminggu untuk melatih otot-otot kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu, dan lengan.
Secara umum, semakin sering berolahraga, semakin banyak manfaat yang kita peroleh. Apa pun pilihan olahraganya, itu tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.
Bagi yang sudah lama tidak berolahraga atau ketika memulai aktivitas baru, lakukan secara bertahap. Mulailah dari 10 menit dan secara bertahap tingkatkan durasi, frekuensi, atau intensitas olahraganya.
Apa saja olahraga yang tepat untuk usia 50 ke atas? Temukan jawabannya di sini, ya.
Perhatikan tanda peringatan ini!
Hentikan olahraga jika merasakan nyeri dada, masalah pernapasan, pusing, masalah keseimbangan, dan mual saat berolahraga. Segera periksakan ke dokter daripada terlambat. Setelah usia 50, tubuh tidak akan pulih secepat dulu. Jika otot atau persendian terasa sakit keesokan harinya, bisa jadi kita melakukannya secara berlebihan. Periksakan ke dokter jika rasa sakit terus berlanjut.
Sumber:
WebMD
Foto:
Freepik