Menjaga kesehatan otak sangat penting. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan dan minuman terbaik untuk otak, termasuk meningkatkan daya ingat.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, ketika kita lupa sesuatu, rasanya sungguh tak nyaman. Itu sebab, menjaga kesehatan otak sangat penting. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan dan minuman terbaik untuk otak.
Ya, ada makanan dan minuman tertentu yang dapat membantu mendukung kesehatan dan fungsi otak, termasuk daya ingat, seperti dilansir Heathline (13/3/2024) berikut ini.
-
IKAN BERLEMAK
Ikan berlemak, seperti salmon, trout, tuna albacore, haring, dan sarden, merupakan sumber asam lemak omega-3.
Otak kita, sekitar 60%-nya terbuat dari lemak dan lebih dari separuh lemak tersebut terdiri atas asam lemak omega-3. Otak menggunakan omega-3 untuk membangun sel-sel otak dan saraf. Lemak ini penting untuk pembelajaran dan memori.
Omega-3 dapat memperlambat penurunan mental terkait usia dan membantu mencegah penyakit Alzheimer. Kekurangan omega-3 terkait dengan gangguan kognitif dan depresi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, orang yang rutin makan ikan cenderung memiliki lebih banyak materi abu-abu di otaknya. Materi abu-abu mengandung sel saraf yang mengontrol pengambilan keputusan, memori, dan emosi.
-
BLUBERI
Bluberi dan buah beri berwarna gelap lainnya menghasilkan antosianin, sekelompok senyawa tanaman dengan efek anti-inflamasi dan antioksidan.
Antioksidan bertindak melawan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.
Beberapa antioksidan dalam bluberi ditemukan terakumulasi di otak dan membantu meningkatkan komunikasi antar sel otak.
Baca Juga: Buah Delima Melindungi Otak Dari Penyakit Alzheimer dan Parkinson
-
BROKOLI
Brokoli mengandung senyawa tanaman yang kuat, seperti sulforaphane, yang memberikan efek antiinflamasi dan antioksidan, serta dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.
Brokoli juga mengandung vitamin K yang sangat tinggi. Vitamin yang larut dalam lemak ini penting untuk membentuk sphingolipid, sejenis lemak yang padat di dalam sel otak.
Beberapa penelitian pada lansia menghubungkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.
Brokoli memberikan vitamin K lebih dari 100% asupan harian yang direkomendasikan dalam 1 cangkir (160 gram) porsi brokoli matang.
4. KOPI
Dua komponen utama dalam kopi, yaitu kafein dan antioksidan, dapat membantu mendukung kesehatan otak.
Kafein dalam kopi memiliki beberapa efek positif pada otak, antara lain:
- Meningkatkan kewaspadaan—kafein membuat otak tetap waspada dengan memblokir adenosin, pembawa pesan kimiawi yang membuat kita merasa mengantuk.
- Meningkatkan suasana hati—kafein dapat meningkatkan beberapa neurotransmiter “perasaan baik/senang”, seperti dopamin.
- Mempertajam konsentrasi—sebuah penelitian menemukan, konsumsi kafein menyebabkan peningkatan jangka pendek dalam perhatian dan kewaspadaan pada peserta yang menyelesaikan tes kognisi.
Minum kopi dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit saraf, seperti Parkinson dan Alzheimer. Penurunan risiko terbesar terlihat pada orang dewasa yang mengonsumsi 3—4 cangkir setiap hari. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya konsentrasi antioksidan pada kopi.
Namun, minum terlalu banyak kopi atau mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat berdampak negatif pada tidur, yang juga buruk akibatnya buat otak dan daya ingat.
-
DARK CHOCOLATE
Cokelat hitam memiliki kandungan kakao 70% atau lebih dan mengandung senyawa-senyawa yang meningkatkan fungsi otak, termasuk flavonoid, kafein, dan antioksidan.
Flavonoid merupakan kelompok senyawa tanaman yang bersifat antioksidan. Senyawa ini dapat meningkatkan daya ingat dan membantu memperlambat penurunan mental yang terkait dengan usia.
Sebuah penelitian juga menemukan, partisipan yang mengonsumsi cokelat hitam mengalami peningkatan suasana hati yang positif dan keragaman mikrobioma usus yang lebih besar. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat.
Penelitian menunjukkan, cokelat hitam mungkin memiliki efek prebiotik yang dapat memperbaiki keadaan emosi negatif melalui hubungan usus-otak.
-
KACANG-KACANGAN
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan penanda kesehatan jantung. Lo, apa hubungannya dengan otak?
Ternyata, memiliki jantung yang sehat berkaitan dengan memiliki otak yang sehat dan risiko gangguan neurologis yang lebih rendah.
Satu studi menemukan, konsumsi kacang-kacangan secara teratur dapat dikaitkan dengan menurunnya risiko penurunan kognitif pada lansia.
Beberapa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E, dapat menjelaskan efek menguntungkannya terhadap kesehatan otak.
Vitamin E melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas untuk membantu memperlambat penurunan mental.
Meski semua kacang-kacangan baik untuk otak, kenari memiliki keunggulan ekstra karena kacang ini juga mengandung asam lemak omega-3 anti-inflamasi.
Baca Juga: Diet MIND Melindungi Otak Dari Penyakit Alzheimer
Berikutnya ….
Foto: Freepik