Meski dapat menjaga kesehatan jantung dan memberikan umur lebih panjang, kopi ternyata juga bisa meningkatkan risiko demensia apabila konsumsinya berlebihan. Mengonsumsi 6 cangkir atau lebih setiap hari berkaitan dengan risiko demensia dan Alzheimer yang lebih tinggi.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, kopi merupakan salah satu minuman paling populer di seluruh dunia. Banyak di antara kita yang menikmati secangkir kopi di pagi hari untuk meningkatkan energi dan konsentrasi, dan atau di sore hari sebagai penambah semangat.
Bukan cuma itu. Kopi juga dapat melindungi paru-paru, menjaga kesehatan jantung, dan memberikan umur lebih panjang, menurut penelitian.
Akan tetapi, kopi ternyata juga bisa berdampak buruk, apabila konsumsinya berlebihan. Penelitian menemukan, konsumsi kopi berlebihan justru membahayakan kesehatan otak.
Minum kopi 6 cangkir atau lebih setiap hari berisiko tinggi demensia dan Alzheimer.
Melansir dari News Medical Life Sciences (30/05/2023), studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients meneliti hubungan potensial antara konsumsi teh dan kopi selama usia paruh baya dan risiko terkena demensia di kemudian hari.
Para peneliti menyelidiki potensi korelasi antara asupan teh dan kopi selama usia paruh baya dan risiko jangka panjang terkena penyakit Alzheimer, gangguan kognitif ringan (MCI/Mild Cognitive Impairment), dan semua penyebab demensia.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah minum 4—7 cangkir kopi setiap hari meningkatkan risiko MCI, sedangkan mengonsumsi 6 cangkir kopi atau lebih setiap hari berkaitan dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih besar.
Peminum berat kopi memiliki volume otak lebih kecil dan lebih berisiko terkena demensia.
Temuan serupa dipublikasikan secara online pada 24 Juni 2021 oleh Nutritional Neuroscience.
Dibandingkan dengan peminum kopi ringan (1—2 cangkir kopi setiap hari), peminum kopi berat (lebih dari 6 cangkir per hari) cenderung memiliki total volume otak yang lebih kecil, terutama pada bagian hipokampus, wilayah yang bertanggung jawab atas memori jangka pendek dan jangka panjang.
Peminum berat juga memiliki risiko 53% lebih tinggi terkena demensia dibandingkan dengan peminum ringan. Risikonya kira-kira sama, baik orang yang meminum kopi berkafein ataupun tanpa kafein.
Sobat Muda Peduli Lansia, adanya temuan ini bukan berarti pecinta kopi harus berhenti minum kopi, lo. Apalagi, penelitian juga menemukan bahwa minum kopi dapat melindungi paru-paru, menjaga kesehatan jantung, dan memberikan umur lebih panjang. Yang penting, minum kopinya tidak berlebihan, ya. (*)
Baca juga: Jangan Salah, Demensia Juga Bisa Dialami Orang Muda
Sumber:
www.news-medical.net
www.health.harvard.edu
Foto:
www.freepik.com