Beberapa kebiasaan gaya hidup, ternyata dapat membuat kita kelelahan, lo. Apa saja kebiasaan tersebut dan bagaimana mengatasinya?
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, setiap orang, termasuk kita, para lansia, tak jarang merasa lelah, baik lelah fisik maupun emosional. Lelah emosional seringnya dikuti juga dengan lelah fisik. Kebiasaan gaya hidup, ternyata juga dapat menyebabkan kelelahan, lo.
KEBIASAAN GAYA HIDUP YANG DAPAT MENYEBABKAN KELELAHAN
# Bergadang sampai larut malam.
Melansir Alodokter, bergadang bukan hanya menyebabkan kita kelelahan dan mudah mengantuk, tetapi juga memengaruhi kondisi emosi dan psikologis. Bahkan, sering bergadang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
# Mengonsumsi terlalu banyak kafein.
Minum soda, teh, atau kopi berkafein, atau bahkan makan cokelat, dapat membuat kita tidak bisa tidur nyenyak.
# Minum terlalu banyak alkohol.
Alkohol adalah depresan sistem saraf pusat yang mengubah cara kita berpikir dan bertindak. Ini juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan tertentu.
# Terlalu sedikit atau terlalu banyak berolahraga.
Olahraga berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan stres dan berujung pada kelelahan.
# Kebosanan
Jika kita sibuk selama masa kerja, kita mungkin merasa bingung bagaimana menghabiskan waktu saat pensiun.
Mengutip WebMD, kebosanan dapat membuat kita merasa sedih, lelah, putus asa, tidak tertarik, mudah tersinggung, dan banyak emosi sulit lainnya. Kebosanan menjadi masalah jika sampai memengaruhi kualitas hidup kita.
MELAKUKAN PERUBAHAN PADA KEBIASAAN GAYA HIDUP DAPAT MEMBANTU MENGURANGI KELELAHAN
# Berolahraga secara teratur.
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan energi.
Hampir semua orang, pada usia berapa pun, dapat melakukan beberapa jenis aktivitas fisik. Jika Sahabat Lansia ragu untuk memulai program olahraga, tanyakan kepada dokter, apakah ada aktivitas yang harus dihindari.
Beberapa orang menemukan, latihan yang menggabungkan keseimbangan dan pernapasan (misalnya, tai chi atau yoga) dapat meningkatkan energi mereka.
Aktivitas fisik yang teratur juga dapat meningkatkan kualitas tidur, membantu mengurangi perasaan depresi dan stres, serta meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Yoga, meditasi, pernapasan dalam, dan peregangan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta membantu kita lebih banyak istirahat.
# Tidur cukup dan nyenyak.
Hindari tidur siang yang lama (lebih dari 30 menit), terlebih di pengujung hari. Tidur siang yang lama selain bikin pening, juga dapat membuat kita lebih sulit tidur malam.
Tidur malam yang nyenyak penting untuk merasa segar dan energik. Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
# Berhenti merokok.
Merokok terkait dengan banyak penyakit dan kelainan, seperti kanker, penyakit jantung, dan masalah pernapasan, yang semuanya berhubungan dengan kelelahan. Jadi, stop rokok!
# Makan dengan baik, batasi kafein, dan hindari alkohol.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dapat memberikan energi sepanjang hari.
Membatasi jumlah kafein, terlebih pada sore menjelang malam agar dihindari saja supaya tidak mengganggu tidur.
Menjauhi minuman beralkohol dapat membantu menghindari interaksi negatif dengan obat-obatan.
Baca juga: Makanan Terbaik Untuk Mempertahankan Energi Sepanjang Hari
# Minta bantuan jika merasa kewalahan.
Beberapa orang memiliki begitu banyak hal yang harus dilakukan sehingga hanya dengan memikirkan jadwalnya saja, sudah bisa membuat mereka merasa lelah.
Bekerja dengan orang lain dapat membantu pekerjaan berjalan lebih cepat dan lebih menyenangkan.
# Berpartisipasilah dalam aktivitas yang disukai.
Bersosialisasi dengan teman dan keluarga atau menjadi sukarelawan di komunitas dapat membantu kita merasa lebih terlibat dan produktif sepanjang hari.
# Buatlah catatan harian kelelahan.
Catatan harian kelelahan dapat membantu kita menemukan pola sepanjang hari ketika kita merasa lebih atau kurang lelah. Ini juga dapat membantu kita merencanakan aktivitas yang dapat memberi kita lebih banyak energi.
Sahabat Lansia, jika langkah-langkah perubahan pada kebiasaan gaya hidup sudah dilakukan, tetapi kelelahan tak kunjung pergi, sebaiknya temui dokter. Terkadang, rasa lelah bisa menjadi tanda awal ada yang tak beres pada tubuh kita. (*)
Sumber: National Institute on Aging (Maret 2023) — Foto: Freepik