JANGAN ANGGAP REMEH KELELAHAN PADA LANSIA

JANGAN ANGGAP REMEH KELELAHAN PADA LANSIA

Semua orang kadang-kadang merasa lelah. Namun, jika merasa lelah terus-menerus selama beberapa minggu, sebaiknya temui dokter. Terkadang, rasa lelah bisa menjadi tanda awal ada yang tak beres pada tubuh kita. Jadi, jangan anggap remeh kelelahan pada lansia.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, apakah kamu kerap merasa letih, capek, lesu? Terkadang, rasa lelah bisa menjadi tanda awal ada yang tak beres pada tubuh kita. Oleh karena itu, jangan anggap remeh kelelahan pada lansia.

Kelelahan adalah perasaan letih, capek, atau kekurangan energi. Kelelahan bisa  merupakan respons normal terhadap aktivitas fisik, stres emosional, kebosanan, atau kurang tidur. Namun, juga bisa menandakan kondisi mental atau fisik yang lebih serius.

Semua orang kadang-kadang merasa lelah. Namun, jika merasa lelah terus-menerus selama beberapa minggu, sebaiknya temui dokter untuk membantu menemukan penyebab kelelahan tersebut dan mengidentifikasi cara untuk meredakannya.

Apa yang menyebabkan kelelahan?

MASALAH MEDIS DAN PERAWATANNYA

Banyak masalah dan perawatan medis yang dapat menambah kelelahan, termasuk:

  • Infeksi
  • Anemia
  • Stroke yang baru saja terjadi.
  • Sleep apnea dan gangguan tidur lainnya.
  • Artritis reumatoid dan fibromyalgia.
  • Menjalani perawatan medis, seperti kemoterapi dan radiasi, atau pemulihan setelah operasi besar.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat mual dan nyeri.
  • Penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit tiroid, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Penyakit Parkinson—kelelahan bisa merupakan gejala non-gerakan, umum terjadi pada awal Parkinson, tetapi seseorang dapat mengalami kelelahan kapan saja selama penyakitnya.

KELELAHAN EMOSIONAL

Sahabat Lansia, apakah kamu mengkhawatirkan kesehatanmu dan siapa yang akan merawatmu? Apakah kamu baru saja kehilangan orang yang kamu sayangi? Atau, apakah kamu kehilangan mobilitas dan kemandirian? Tekanan emosional seperti ini dapat menguras energi kita, para lansia.

Kelelahan emosional dapat dikaitkan dengan banyak kondisi, termasuk:

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Duka karena kehilangan keluarga atau teman.
  • Stres karena masalah keuangan atau pribadi.
  • Merasa bahwa kita tidak lagi memiliki kendali atas hidup kita.

Sahabat Lansia, bicarakan dengan dokter tentang segala kekhawatiran yang kamu miliki tentang kelelahan dan kondisi kesehatanmu.

Dengan mengobati masalah kesehatan yang mendasarinya dapat membantu mengurangi kelelahan.

Begitu pun jika merasakan kesehatan mentalmu tampaknya memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur atau menyebabkan kelelahan, temui dokter. (*)

Sumber:
NIA (Maret 2023)
Foto:
Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.