Gaya Rambut Praktis untuk Wanita Lansia
- Gaya Hidup
- 11 Juli 2019
Ada anggapan bahwa tak guna berhenti merokok setelah bertahun-tahun menjadi perokok. Benarkah sudah terlambat bagi perokok untuk berhenti? Faktanya, tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Bahkan, setelah didiagnosis kanker paru-paru!
Sejak 2012, Hari Kanker Paru-Paru Sedunia atau World Lung Cancer Day diperingati pada 1 Agustus. Pada 2012 itulah pertama kalinya kampanye kanker paru-paru dan isu-isu terkait menjadi pusat perhatian. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi di seluruh dunia.
Studi menunjukkan, mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker paru-paru. Banyak ahli menyarankan untuk mengisi setidaknya setengah dari piring makan kita dengan buah dan sayuran segar setiap kali makan.
Selain merokok, masih ada beberapa faktor risiko lagi yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Ketika seorang perokok memiliki faktor risiko lainnya, maka risikonya semakin meningkat untuk terkena kanker paru daripada yang bukan perokok.
Kanker paru-paru paling umum terjadi di seluruh dunia. Setiap tahun di seluruh dunia terjadi 2,5 juta kasus baru kanker paru-paru atau 12,4% dari total kasus baru. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria. Cermati gejalanya!