Studi menunjukkan, mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker paru-paru. Banyak ahli menyarankan untuk mengisi setidaknya setengah dari piring makan kita dengan buah dan sayuran segar setiap kali makan.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, apa yang kita makan berdampak langsung pada kesehatan fisik dan kesejahteraan kita. Sejumlah penelitian menegaskan, mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu seseorang hidup lebih lama dan mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, serta keganasan tertentu, termasuk kanker
Studi yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan, mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker paru-paru. Ini karena makanan tersebut memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.
Meskipun demikian, para ilmuwan terus menyelidiki hubungan antara diet dan kanker. Mereka belum menentukan jumlah yang tepat dari buah dan sayuran yang perlu kita makan untuk mendapatkan efek menguntungkan tersebut. Secara umum, banyak ahli menyarankan untuk mengisi setidaknya setengah dari piring makan kita dengan buah dan sayuran segar setiap kali makan.
# Sayuran cruciferous.
Sayuran cruciferous atau silangan, seperti brokoli, kembang kol, kubis, bok choy, dan kubis brussel, mengandung sulforaphane. Ini adalah senyawa kaya sulfur yang diyakini sebagai salah satu penangkal kanker paling ampuh yang ditemukan dalam makanan. Makanan ini juga mengandung indole-3-carbinol yang dapat membantu memperbaiki kerusakan sel akibat paparan karsinogen, dan mungkin dapat mencegah kerusakan sejak awal sebelum menyebabkan sel bermutasi dan menjadi kanker.
# Buah dan sayuran berwarna oranye.
Jeruk, jeruk keprok, persik, pepaya, paprika merah, dan wortel, semuanya mengandung pigmen karotenoid alami yang disebut beta-cryptoxanthin, yang dapat membantu mencegah kanker. Penelitian menunjukkan, kadar beta-cryptoxanthin yang tinggi dapat mengurangi risiko perkembangan dan penyebaran kanker paru-paru.
# Sayuran berdaun hijau.
Bayam, kangkung, brokoli, dan selada romaine merupakan sumber folat yang baik, vitamin B esensial yang berperan penting dalam perbaikan sel. Para peneliti juga menemukan, folat dapat melindungi sel dari karsinogen tembakau. Dengan demikian, asupan folat dapat sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mantan perokok. Terlebih lagi, merokok menguras folat dari tubuh, seperti halnya konsumsi alkohol.
HINDARI DAGING MERAH DAN GULA
Mengonsumsi makanan yang rendah daging merah dan daging olahan serta gula olahan dapat membantu kita menjaga berat badan dan kadar gula darah yang sehat. Keduanya penting untuk mencegah dan melawan kanker. Berat badan berlebih telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker secara keseluruhan. Penelitian juga menunjukkan, hubungan gula dengan kadar insulin yang lebih tinggi dan faktor pertumbuhan terkait dapat memengaruhi pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya juga. (*)
Sumber:
Moffitt
Foto:
Freepik