BAGAIMANA MEMULAI BERSEPEDA SETELAH USIA 50?

BAGAIMANA MEMULAI BERSEPEDA SETELAH USIA 50?

Bersepeda bisa menjadi pilihan yang bagus untuk berolahraga setelah usia 50. Bagaimana memulai bersepeda setelah usia 50? Ada beberapa hal yang perlu lansia perhatikan.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, olahraga secara teratur sangat baik untuk penuaan yang sehat. Nah, bersepeda dapat menjadi pilihan yang bagus untuk berolahraga setelah usia 50. Bagaimana memulai bersepeda setelah usia 50? Ada beberapa hal yang perlu lansia perhatikan.

  1. Menggunakan sepeda yang tepat.

Sepeda yang tepat adalah yang sesuai dengan kebutuhan individu. Lansia harus dapat duduk di jok sepeda dan dengan nyaman menjangkau setang serta pedal. Posisi jok harus setinggi pinggul saat berdiri.

Jika membeli sepeda bekas, pastikan remnya berfungsi dan semua bagian rangkanya menyatu.

  1. Mengenakan helm yang pas.

Helm menjadi bagian penting dari keselamatan bersepeda. Cobalah beberapa helm untuk menemukan helm yang pas.

Helm harus duduk sejajar dengan kepala kita dan nyaman. Pengaitnya harus cukup ketat untuk memuat dua jari di antara dagu dan tali pengikatnya. Gesper harus berada di tengah-tengah di bawah dagu kita.

  1. Mendapatkan perlengkapan bersepeda yang tepat.

Pakaian untuk olahraga juga penting. Kala cuaca panas, kenakan pakaian olahraga yang ringan agar tidak membuat kita kepanasan atau kegerahan. Sebaliknya, kala cuaca dingin, kenakan pakaian yang cukup hangat.

Mengenakan tas ransel untuk menyimpan air dan barang-barang lainnya akan membuat tangan kita bebas selama bersepeda.

Pastikan perlengkapan kita reflektif. Kita akan membutuhkan lampu untuk bagian depan sepeda dan beberapa reflektor agar kendaraan lain dapat melihat kita bersepeda.

  1. Membiasakan diri untuk mematuhi peraturan di jalan raya.

Bersepedalah di jalan raya, bukan di trotoar dan searah dengan mobil. Pelajari tentang cara memberi isyarat untuk berbelok.

Sebaiknya berlatih bersepeda di jalan setapak atau di taman sebelum pergi ke jalan raya.

  1. Memperhatikan keselamatan bersepeda.

Saat lansia siap untuk mulai bersepeda, targetkan 150 menit seminggu untuk berolahraga. Agar tetap aman, pastikan untuk:

  • Merencanakan rute perjalanan.
  • Bersepeda di siang hari.
  • Mengenakan pakaian dan sepatu olahraga yang tepat, aman, dan nyaman.
  • Melakukan pemanasan dan pendinginan dengan peregangan.
  • Memperhatikan mobil dan orang-orang di sekitar.
  • Tidak sambil mendengarkan musik saat bersepeda.
  • Minum banyak air—tidak minum alkohol saat bersepeda.
  • Dengarkan tubuh kita.

Sangat penting untuk mendengarkan tubuh kita saat berolahraga.

Bersepeda seharusnya tidak membuat lansia merasakan gejala-gejala berikut ini:

  • Pusing
  • Nyeri dada.
  • Tekanan pada dada.
  • Mulas

Sahabat Lansia, bersepeda dapat menjadi olahraga yang sangat baik untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia.

Jika mengalami nyeri atau tekanan pada dada, hentikan bersepeda dan minta bantuan orang-orang di sekitar untuk menghubungi gawat darurat atau mengantarkan ke IGD terdekat.

Jika lansia memiliki kekhawatiran tentang kesehatannya, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai bersepeda.

Selamat bersepeda, sehat selalu. (*)

Sumber:
WebMD (2024)
Foto:
Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.