Penurunan berat badan yang tidak disengaja adalah masalah umum yang terjadi pada lansia. Namun, jika penurunannya sampai 5 persen atau lebih setiap 6—12 bulan, bisa berbahaya.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seiring bertambahnya usia, sebagian dari kita mungkin mendapati bahwa berat badan turun tanpa disengaja. Apakah normal kehilangan berat badan (BB) seiring bertambahnya usia?
Penurunan BB yang tidak disengaja adalah masalah umum yang terjadi pada lansia. Meskipun ada faktor medis yang terlibat, sering kali tak ada penjelasan untuk BB yang hilang begitu saja. Sekitar 25% pasien lansia mengalami penurunan BB yang tak dapat dijelaskan.
PENURUNAN BERAT BADAN SEIRING BERTAMBAHNYA USIA: APA YANG NORMAL DAN TIDAK?
Seiring bertambahnya usia, kita mulai kehilangan massa tubuh tanpa lemak, seperti otot dan kepadatan tulang.
Sejak usia 30, massa tubuh tanpa lemak mulai berkurang sekitar setengah pon setiap tahunnya. Kita mungkin tidak menyadari perubahannya saat menginjak timbangan, karena BB tanpa lemak yang hilang sering digantikan oleh lemak.
Pria vs Wanita
Penurunan BB bisa berbeda untuk pria dan wanita. Pria cenderung mengalami kenaikan BB hingga usia 55, kemudian perlahan-lahan BB mulai menurun pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini bisa jadi karena pria memproduksi lebih sedikit testosteron setelah usia tersebut. Sebaliknya, wanita biasanya berhenti menambah BB setelah mencapai 65 tahun.
Setelah usia 65, penurunan BB sebanyak 0,2—0,4 pon setiap tahun adalah hal yang normal. Namun, jika penurunannya sampai 5 persen atau lebih BB setiap 6—12 bulan, bisa berbahaya.
APA YANG MENYEBABKAN PENURUNAN BERAT BADAN SEIRING BERTAMBAHNYA USIA?
Sahabat Lansia, banyak faktor yang dapat menyebabkan pakaian kita menjadi sedikit lebih longgar seiring bertambahnya usia. Sebagian besar di antaranya adalah alasan sosial, psikologis, dan medis, termasuk berikut ini:
- Kanker
- Penyakit perut atau usus.
- Depresi
- Demensia
- Diabetes atau gangguan endokrin lainnya.
- Masalah jantung.
- Alkoholisme
- Penyakit ginjal.
- Efek samping pengobatan (dapat berupa kehilangan nafsu makan).
- Masalah keuangan.
- Masalah dalam menemukan makanan bergizi atau memberi makan diri sendiri.
- Tidak mendapat cukup makanan (malnutrisi).
- Paranoia di akhir kehidupan.
- Masalah gigi.
Jika tidak ada satu pun dari penyebab di atas terjadi pada lansia, bisa berarti penyebabnya belum diketahui. Hingga 28 persen pasien, penyebab penurunan BB yang tidak disengaja masih belum diketahui.
APA SAJA MASALAH KESEHATAN AKIBAT PENURUNAN BERAT BADAN YANG TIDAK SENGAJA?
Sahabat Lansia, mempertahankan BB yang sehat sangat penting untuk kesehatan yang baik dan kemandirian seiring bertambahnya usia. Penurunan BB yang tidak disengaja merupakan faktor risiko besar pada lansia karena berbagai alasan.
Penurunan BB yang tidak disengaja dapat menyebabkan BB turun dalam jumlah banyak seiring bertambahnya usia, sehingga membahayakan lansia.
Apa saja bahayanya?
- Penurunan kualitas hidup.
- Peningkatan risiko kematian (mortalitas) dan penyakit (morbiditas).
- Penurunan aktivitas fisik yang meningkatkan masalah kesehatan.
- Peningkatan risiko kecelakaan terkait kesehatan, seperti patah tulang.
- Risiko yang lebih besar untuk masuk ke rumah sakit atau institusi lain.
BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN SEHAT SEIRING BERTAMBAHNYA USIA?
Sangat penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seiring bertambahnya usia. Pola makan sehat dapat mencegah sejumlah masalah kesehatan. Asupan nutrisi yang tepat bahkan dapat membuat kita terlihat lebih muda seiring bertambahnya usia.
Beberapa lansia merasa nafsu makan mereka berkurang seiring bertambahnya usia. Bisa jadi karena mereka sedang menjalani diet rendah sodium dan hal itu tidaklah menarik bagi mereka. Atau, mungkin mereka hanya tidak ingin makan tiga kali dalam porsi besar per hari.
Tips Makan Yang Menyenangkan
Cobalah tips berikut untuk meningkatkan asupan kalori lansia setiap hari dan membuat waktu makan jadi lebih menyenangkan:
- Makanlah dalam porsi kecil dan lebih banyak camilan di siang hari, daripada makan besar.
- Sediakan camilan siap saji berkalori tinggi di dapur, seperti kacang-kacangan, keju, dan fruit cups.
- Makanlah produk susu tinggi lemak daripada produk susu tanpa lemak, jika memang punya pilihan.
- Sertakan makanan berlemak tinggi, seperti alpukat dan selai kacang dalam menu harian.
- Lengkapi hidangan gurih dengan keju.
- Makan secara sosial jika memungkinkan. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.
- Bagi perokok, hindari merokok sebelum waktu makan karena dapat mengurangi nafsu makan. Lebih baik lagi berhenti merokok.
- Pertimbangkan untuk memesan dari layanan pengiriman makanan, sesuai dengan kebutuhan diet lansia sehingga tidak perlu memasak sama sekali.
- Sediakan buah-buahan dan sayuran beku dan kalengan. Selain mudah disiapkan, makanan ini juga mengandung banyak nutrisi.
- Tetap aktif sebanyak mungkin karena dapat meningkatkan nafsu makan.
Sahabat Lansia, pencegahan adalah kuncinya seiring bertambahnya usia dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu kita menghindari banyak masalah kesehatan.
Ketika kita menyadari BB turun dengan cepat, hal terbaik yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apakah ada penyebab yang mendasarinya. Itu berarti kita harus pergi ke dokter dan menjalani pemeriksaan, ya. (*)
Sumber:
WebMD
Foto:
Freepik