KEBIASAAN SARAPAN YANG BURUK BIKIN CEPAT TUA

KEBIASAAN SARAPAN YANG BURUK BIKIN CEPAT TUA

Melakukan kebiasaan sarapan yang buruk ini dapat membuat kita terlihat lebih tua dan hidup lebih pendek.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, terlihat muda dan sehat, siapa tak ingin? Salah satu kuncinya terletak pada pilihan makanan yang sehat, terutama menu sarapan. Mengapa sarapan?

Sarapan menjadi penting karena merupakan waktu makan yang pertama di awal hari. Pilihan makanan di awal hari akan menentukan pilihan makanan selanjutnya.

Dengan memilih makanan sehat untuk sarapan, akan menuntun kita pada pilihan makanan yang sehat pula untuk waktu-waktu makan selanjutnya. Kita akan terus memilih makanan yang bermanfaat bagi upaya anti-penuaan, termasuk serat dan antioksidan.

“Sarapan memberi Anda kesempatan untuk mencapai target konsumsi buah dan sayuran pada hari itu, dan dapat memberi Anda serat makanan dan makanan kaya antioksidan,” kata ahli gizi Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN.

Jurubicara New York State Academy of Nutrition and Diabetics, Jonathan Valdez, menambahkan, “Dengan vitamin A, protein untuk membuat kolagen, vitamin C, dan antioksidan lainnya, ini dapat membantu Anda tidak hanya merasa lebih muda, tetapi juga energik.”

Itulah mengapa, selain tak boleh melewatkan sarapan, kita pun harus memilih makanan yang sehat demi menunda penuaan.

5 KEBIASAAN SARAPAN YANG BURUK

Lantas, seperti apa kebiasaan sarapan yang buruk yang dapat mempercepat proses penuaan? Berikut ini 5 kebiasaan sarapan yang buruk yang harus dihindari karena membuat cepat tua.

1. Minum kopi dengan pemanis.

“Minum kopi manis berkalori tinggi, seperti latte beraroma atau minuman frozen blended coffee di pagi hari memang dapat memberi Anda sejumlah kalori dari susu, sirop, dan pemanis lain yang digunakan,” kata Ehsani.

Namun, tambahnya, kalori tersebut tidak akan memberi kita pelepasan kalori yang stabil dari waktu ke waktu seperti halnya makanan seimbang. “Anda mungkin akan mengalami sugar rush dari kafein dan pemanis itu, tetapi tanpa makan apa pun, Anda akan segera melihat tingkat energi Anda turun lagi.”

Sebaliknya, Ehsani menyarankan kita mempertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih ringan dan juga mengonsumsi makanan lain saat sarapan, bukan hanya minum kopi saja untuk sarapan.

2. Mengonsumsi daging olahan yang diproses dengan nitrat.

Daging untuk sarapan, seperti bacon dan sosis, memang lezat, tetapi tidak bagus untuk anti-penuaan. Kalau mengonsumsinya sekali-sekali saja, sih, enggak apa.

Namun, Valdez mengingatkan, jenis makanan ini kurang serat dan tinggi lemak jenuh. Selain itu, kandungan nitratnya dapat menyebabkan stres pada tubuh yang nantinya bisa menyebabkan penuaan jika konsumsinya tidak dibatasi.

3. Tidak menyertakan makanan kaya antioksidan.

Jika piring sarapan kita berisi makanan yang “kurang enak” di mata, sangat mungkin kita kehilangan banyak asupan vitamin dan nutrisi lainnya dari makanan yang segar dan berwarna-warni.

“Tidak menambahkan warna pada piring Anda saat sarapan, seperti tidak memasukkan sayuran atau buah-buahan, berarti Anda kehilangan asupan antioksidan yang sangat penting untuk mencegah penyakit dan memperpanjang umur,” kata Ehsani.

Ia pun menyarankan untuk menambahkan beberapa daun bayam dan tomat ke dalam sandwich telur. Bila lebih menyukai makanan manis, seperti wafel, yoghurt, atau smoothie, pastikan untuk menambahkan variasi buah-buahan ke dalamnya. Bisa juga mengonsumsi jeruk atau grapefruit dengan satu atau dua potong roti panggang.

4. Kurang minum air putih.

Valdez menjelaskan, hidrasi bukan hanya membuat kulit tetap kenyal, tetapi juga menyebarkan nutrisi ke seluruh tubuh. Ia menyarankan, “Minumlah 6 hingga 8 gelas air sepanjang hari.”

5. Sarapan dengan menu resto cepat saji.

Sarapan dengan menu resto cepat saja, seperti sandwich telur bacon dan kentang goreng, bukanlah pilihan yang sehat.

Sandwich sarapan atau menu kombo ini mengandung kadar lemak total, lemak jenuh, dan natrium yang tidak sehat,” kata Ehsani. Mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan faktor risiko terkena penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Sebagai gantinya, Ehsani menyarankan untuk  mencoba membuat sandwich sarapan sendiri di rumah menggunakan English muffin gandum atau tortilla gandum, dan mengisinya dengan telur serta sayuran segar.

 

JIKA TAK SEMPAT SARAPAN

Sering melewatkan sarapan tidak akan membantu dalam memperpanjang usia atau menunda penuaan, kata Ehsani.

Sebaliknya, beberapa penelitian menemukan, orang yang selalu sarapan adalah orang yang lebih sehat dan mendapatkan asupan serat lebih banyak daripada mereka yang melewatkan sarapan.

Jika tak sempat sarapan, Ehsani menyarankan untuk makan sesuatu yang lebih mudah, seperti pisang atau segenggam kenari. Jika merasa masih terlalu kenyang untuk sarapan, bisa jadi karena makan malamnya terlalu berlebihan.

“Mungkin solusinya adalah mengurangi porsi makan malam,” ujar Ehsani.

Ia menambahkan, sarapan juga dapat mencegah makan berlebihan pada siang hari yang jika dilakukan secara rutin dapat berdampak negatif terhadap kesehatan secara kesulurahan dan umur panjang tentunya.

 

Sumber:
Eat This
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.