Makan pagi alias sarapan dapat mengurangi risiko masalah jantung dan diabetes yang menyebabkan kematian lebih dini.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, pagi hari yang sibuk dapat membuat kita terburu-buru keluar rumah tanpa sempat sarapan. Padahal, melewatkan makan pagi alias sarapan dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang.
Sebuah pepatah lama berbunyi, “Sarapan seperti seorang raja, makan siang seperti seorang pangeran, dan makan malam seperti orang miskin.” Pepatah ini menganalogikan sarapan dengan raja—artinya, jadikan makanan pertama di awal hari sebagai makanan terbesar.
Mereka yang tinggal di zona biru dunia—daerah terdepan dalam penelitian umur panjang, seperti Sardinia-Italia, Ikaria-Yunani, dan Nicoya-Kosta Rika—cenderung makan lebih banyak makanan mengenyangkan di pagi hari atau makan malam lebih awal.
Orang-orang Nicoyan sering makan dua kali sarapan dengan makan malam ringan. Penduduk Ikaria dan Sardinia menjadikan makan siang sebagai makanan utama hari itu. Orang Okinawa suka melewatkan makan malam. Banyak orang Advent yang mengikuti aturan “sarapan seperti raja” hanya makan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari sekitar pukul 16.00.
MENGURANGI RISIKO PENYEBAB KEMATIAN LEBIH DINI
Ilmu pengetahuan pun mengakui, pepatah lama tersebut dapat menjadi kunci untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Bahkan, dapat membantu mencapai usia 100.
Penelitian yang dipublikasikan pada 2022 menganalisis sembilan studi tentang krononnutrisi atau bagaimana makan pada waktu berbeda memengaruhi hasil energi dan kesehatan.
Analisis tersebut menemukan, makan paling banyak di pagi hari alias sarapan memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah, serta menurunkan berat badan lebih banyak. Hal ini dapat mengurangi risiko masalah jantung dan diabetes yang menyebabkan kematian lebih dini.
Sebaliknya, makan malam dalam jumlah besar, terutama dua jam sebelum tidur, dapat mempersulit tubuh untuk memetabolisme makanan, sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan kronis. Hal ini juga dapat membuat orang lebih sulit untuk tidur.
Jadi, masihkah ingin melewatkan makan pagi alias sarapan? Tentu sarapan yang berkualitas, ya. (*)
Sumber:
Blue Zones
Fortune Well
Foto:
Freepik