Minum teh lebih dari sekadar menghilangkan dahaga. Ada begitu banyak manfaat kesehatan dari minum teh. Meski variasi dan jenis teh berbeda-beda, semua teh berasal dari tanaman yang sama, yaitu tanaman Camellia sinensis. Yuk, kenali lebih dekat jenis-jenis teh terbaik untuk kesehatan.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, teh merupakan salah satu minuman tertua di dunia. Teh juga menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih.
Minum teh lebih dari sekadar menghilangkan dahaga. Ada begitu banyak manfaat kesehatan dari minum teh. Satu atau dua cangkir teh setiap hari dapat menjaga kesehatan.
Teh hijau dan teh hitam terbilang populer. Meski variasi dan jenis teh berbeda-beda, semua teh berasal dari tanaman yang sama, yaitu tanaman Camellia sinensis.
Masing-masing teh mengembangkan aroma dan rasa uniknya sendiri melalui pemanenan dan pemrosesan yang berbeda. Salah satu metode utama yang membedakan berkaitan dengan seberapa banyak daun tanaman telah teroksidasi. Oksidasi adalah proses yang membiarkan daun teh mengering dan menjadi gelap.
Artikel lainnya: Kopi Atau Teh, Mana Yang Lebih Baik Untuk Kesehatan?
4 JENIS TEH “SEJATI”
Disebut “sejati” karena semua jenis teh ini berasal dari tanaman teh, yaitu Camellia sinensis.
1. Green Tea
Teh hijau sering dianggap sebagai salah satu pilihan teh paling sehat.
Untuk menghasilkan teh hijau, daun tanaman Camellia sinensis dikukus atau digoreng dan dikeringkan. Daun teh tidak terkena udara sehingga tidak teroksidasi dan warna hijaunya tetap ada. Itu juga berarti teh memiliki lebih banyak sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan jantung.
Teh hijau yang diseduh biasanya berwarna hijau, kuning, atau cokelat muda. Profil rasanya dapat digambarkan sebagai teh hijau yang ringan, segar, dan mungkin sedikit berumput.
Ada juga kafein dalam teh hijau. Secangkir teh hijau standar berukuran 8 ons mengandung sekitar 28 miligram kafein atau hanya seperlima jumlah kafein dalam kopi (96 miligram).
Jenis teh hijau yang umum:
- Sencha: Biasanya gurih, berumput, dan sedikit pahit, juga mungkin membawa aroma melon atau pinus.
- Matcha: Dibuat dengan menggiling daun teh menjadi bubuk halus. Matcha memiliki tingkat antioksidan tertinggi dari semua varietas teh hijau.
2. White Tea
Teh putih dibuat dari pucuk dan daun muda tanaman Camellia sinensis. Teh ini diolah minimal seperti teh hijau dengan manfaat serupa.
Kandungan katekin dalam teh putih dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam teh putih juga terbukti menurunkan kadar kolesterol.
Teh putih adalah teh yang lembut, beraroma buah, dan terasa lebih manis dibandingkan teh lainnya.
Teh putih juga mengandung kafein, tetapi lebih rendah dibandingkan kebanyakan kafein, yaitu hanya 15 miligram per 8 ons cangkir.
Jenis teh putih yang umum:
- Silver Needle: Teh putih paling halus, dibuat hanya dengan menggunakan daun muda dari tanaman teh, memiliki aroma bunga dan rasa manis.
- White Peony: Memiliki campuran tunas dan daun, profil rasanya serupa tetapi lebih kuat daripada Silver Needle.
MADU UNTUK MEMPERMANIS TEH
Jika ingin mempermanis teh, madu mungkin merupakan pilihan yang paling sehat.
Madu bukan hanya merupakan pemanis alami, tetapi juga mengandung campuran asam amino, vitamin, mineral, zat besi, seng, dan antioksidan. Menggabungkan teh dengan madu bahkan bisa meredakan batuk atau sakit tenggorokan.
Namun, perhatikan berapa banyak madu yang digunakan untuk menjaga agar gula tambahan tetap terkendali. American Heart Association merekomendasikan orang dewasa membatasi tambahan gula antara 6—9 sendok teh sehari.
Selanjutnya: Teh Hitam dan Teh Oolong
Sumber:
www.medexpress.com
Foto:
www.freepik.com