Para peneliti menemukan, orang yang minum 2—3 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan kematian dini dibandingkan mereka yang menghindarinya. Jika tak suka kopi, pilihan lainnya adalah teh yang juga punya manfaat sama.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, selain makanan, minuman tertentu juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Bahkan, bisa membuat panjang umur.
Salah satunya, kopi. Banyak orang minum kopi sebagai teman sarapan. Secangkir kopi di pagi hari bukan hanya dapat meningkatkan energi. Bahkan, juga dapat menjaga kesehatan organ-organ tubuh.
Selain melindungi paru-paru, kopi juga dapat menjaga kesehatan jantung dan bahkan memberikan umur lebih panjang. Ini kabar baik buat pecinta kopi.
Baca juga: Secangkir Kopi di Pagi Hari Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Minum kopi berkaitan dengan jantung yang lebih sehat dan umur yang lebih panjang.
Para peneliti menemukan, orang yang minum 2—3 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan kematian dini dibandingkan mereka yang menghindarinya. Demikian studi observasional yang diterbitkan secara online pada 27 September 2022 oleh European Journal of Preventive Cardiology.
Semua jenis kopi dikaitkan dengan lebih sedikit penyakit kardiovaskular. Namun, meminum kopi tanpa kafein tidak dikaitkan dengan penurunan risiko detak jantung tidak teratur.
Apa hubungan kopi dengan kesehatan jantung? Salah satu penjelasan yang masuk akal, tetapi belum terbukti, adalah kopi mengandung polifenol dalam jumlah tinggi, yang membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Meski kopi berkaitan dengan jantung yang lebih sehat dan umur yang lebih panjang, jangan berlebihan mengonsumsinya. Sebab, konsumsi kopi yang berlebihan berkaitan dengan risiko demensia.
Minum teh secara teratur juga baik untuk jantung.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online pada 9 Januari 2020 oleh European Journal of Preventive Cardiology, menyeruput secangkir teh setidaknya dua hari sekali mungkin baik untuk jantung.
Dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari 3 cangkir teh dalam seminggu, mereka yang minum lebih banyak memiliki risiko 20% lebih rendah terkena serangan jantung atau masalah terkait dan 22% lebih rendah risiko kematian akibat penyakit jantung.
Namun, temuan ini tidak membuktikan bahwa minum teh bertanggung jawab atas manfaat tersebut.
Pastinya, teh hijau dan teh hitam kaya akan senyawa yang disebut flavonoid yang membantu meredam peradangan, penyebab penyakit jantung. Minum teh juga dikaitkan dengan penurunan kolesterol dan peningkatan fungsi pembuluh darah.
Bagaimana dengan konsumsi dark chocolate?
Cokelat hitam mengandung 50—90% padatan kakao, mentega kakao, dan gula. Bandingkan dengan cokelat susu yang hanya mengandung 10—50% padatan kakao, mentega kakao, susu, dan gula. Sedangkan cokelat putih tidak mengandung padatan kakao apa pun dan hanya terbuat dari mentega kakao, gula, serta susu.
Kakao kaya akan bahan kimia tanaman bernama flavanol yang dapat membantu melindungi jantung. Cokelat hitam mengandung padatan kakao kaya flavanol 2—3 kali lebih banyak dibandingkan cokelat susu.
Studi observasional menunjukkan adanya hubungan antara asupan cokelat yang tinggi (6 gram setiap hari) dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian. Mungkin sebagian karena penurunan tekanan darah dan peradangan.
Namun, perlu diperhatikan, cokelat hitam juga tinggi kalori, sekitar 150—170 kalori per ons. Bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan berat badan bertambah. Jadi, batasi asupan cokelat hitam untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.
Pastikan memilih cokelat hitam berkualitas tinggi dengan kandungan padatan kakao 70% atau lebih tinggi untuk mendapatkan flavanol paling banyak. Hanya saja, semakin tinggi persentase padatan kakao, semakin besar pula rasa pahitnya.
Simpan cokelat di tempat kering yang sejuk, sekitar 18—21o Celsius. Jika disimpan dengan benar, dark chocolate dapat bertahan hingga dua tahun.
Sumber:
www.health.harvard.edu
www.hsph.harvard.edu
Foto:
www.freepik.com