Meskipun Bermanfaat, JALAN KAKI SETELAH MAKAN ADA EFEK SAMPINGNYA. Bagaimana menyiasatinya?

Meskipun Bermanfaat, JALAN KAKI SETELAH MAKAN ADA EFEK SAMPINGNYA. Bagaimana menyiasatinya?

Banyak penelitian menunjukkan manfaat kesehatan dari berjalan kaki setelah makan. Di sisi lain, jalan kaki setelah makan ada efek sampingnya juga. Bagaimana menyiasatinya?

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, banyak penelitian menunjukkan, jalan kaki setelah makan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Di sisi lain, ternyata ada potensi dampak buruknya juga alias efek sampingnya. Bagaimana menyiasatinya?

Terkait: 8 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan

 

Potensi Dampak Buruk Jalan Kaki Setelah Makan

Beberapa orang mungkin mengalami sakit perut jika mereka berolahraga terlalu cepat setelah makan.

Hal ini umum terjadi dan mungkin juga disertai dengan gejala-gejala seperti:

  • Kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Kram
  • Refluks asam.
  • Diare

 

Jika ada efek sampingnya, apakah hal ini berarti jalan kaki setelah makan bukanlah ide yang bagus?

Enggak juga, kok! Justru bagus jalan kaki setelah makan. Banyak penelitian telah membuktikan manfaat kesehatan dari jalan kaki setelah makan.

Bahkan, data menunjukkan, waktu yang ideal untuk berjalan kaki adalah tepat setelah makan karena tubuh kita masih bekerja untuk mencerna makanan.

Dalam sebuah penelitian, rutinitas berjalan kaki setelah makan paling efektif untuk menurunkan berat badan jika dimulai segera setelah makan daripada menunggu satu jam kemudian.

 

Apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari efek sampingnya?

Ada beberapa hal yang perlu kita cermati.

 

# Waktu terbaik untuk jalan kaki setelah makan.

Tidak ada aturan pasti tentang berapa lama kita harus menunggu untuk jalan kaki setelah makan besar/berat.

Makanan biasanya membutuhkan waktu 2—4 jam untuk dicerna sepenuhnya. Namun demikian, waktu terbaik untuk jalan kaki setelah makan akan bervariasi pada masing-masing orang.

Para ahli juga memiliki pendapat yang beragam tentang seberapa cepat kita harus jalan kaki setelah makan. Namun, secara umum mereka sepakat, idealnya dalam waktu setengah jam setelah makan.

Pada kebanyakan orang, memulai jalan kaki sekitar 30—60 menit setelah makan besar/berat sudah cukup untuk menghindari efek samping yang tak diinginkan. Jangka waktu ini akan lebih pendek untuk camilan atau makanan ringan.

 

# Durasi jalan kaki setelah makan.

Kita tidak perlu jalan kaki bermil-mil untuk mendapatkan beberapa manfaat jalan kaki setelah makan.

Berjalan santai sebentar saja sudah bisa memberi manfaat. Kesehatan pun membaik meski berjalan lambat selama 2—5 lima menit.

Penelitian menunjukkan, jalan kaki selama 2—5 menit setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Penelitian lain menemukan, jalan kaki selama 15 menit setelah makan dapat membantu menjaga kadar gula darah pada lansia. Bahkan, jalan kaki 10 menit setelah makan besar juga bermanfaat.

Bagi yang baru memulai rutinitas jalan kaki setelah makan, mungkin bisa mulai dari 5—10 menit dulu. Setelah merasa nyaman, tingkatkan durasinya secara bertahap.

 

Nah, sudah siap untuk jalan kaki setelah makan? Waktu yang tepat sekitar 30—60 menit setelah makan dengan durasi awal 5—10 menit yang kemudian ditingkatkan secara bertahap. Namun ingat, harus rutin, ya, agar manfaatnya terus berlanjut. (*)

 

Sumber:
Everyday Health (15/7/2024)
Verywell Health (1/10/2024)

Foto:
Freepik

 

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.

 

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.