INGIN MENAMBAH HIDUP SATU DEKADE LAGI? Ayo, Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!

INGIN MENAMBAH HIDUP SATU DEKADE LAGI? Ayo, Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!

Para ilmuwan telah menemukan sebuah kebiasaan sederhana yang dapat menambah satu dekade ekstra dalam hidup kita. Nah, inginkah menambah hidup satu dekade lagi? Ayo, lakukan kebiasaan sederhana ini!

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, siapa yang tak ingin punya umur panjang? Sudah berumur panjang, sehat pula! Nah, inginkah menambah hidup satu dekade lagi? Ayo, lakukan kebiasaan sederhana ini!

Para ilmuwan telah menemukan sebuah kebiasaan sederhana yang dapat menambah satu dekade ekstra dalam hidup kita. Kebiasaan sederhana yang dimaksud adalah aktivitas fisik dalam bentuk jalan kaki.

Melansir Daily Mail (19/11/2024), mereka yang berjalan kaki selama total 111 menit per hari, rata-rata hidup 11 tahun lebih lama daripada mereka yang jarang berjalan kaki.

Selama ini para ahli telah memperingatkan bahwa terlalu banyak duduk sepanjang hari dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, kanker, dan bahkan kematian dini.

Kini, tim peneliti dari Griffith University di Queensland mengatakan, mereka harus menargetkan waktu berjalan kaki yang cukup untuk menyamai tingkat 25 persen orang yang paling aktif secara fisik.

 

“Saya terkejut ketika mengetahui bahwa hilangnya tahun-tahun kehidupan karena rendahnya tingkat aktivitas fisik, mungkin menyaingi kerugian akibat merokok dan tekanan darah tinggi,” ungkap Dr. Lennert Veerman.

 

“Saya bertanya-tanya bagaimana hal itu akan berdampak pada harapan hidup, dan berapa banyak tambahan waktu hidup yang bisa didapat dengan berjalan kaki,” sambung profesor kesehatan masyarakat di Griffith University ini.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menilai tingkat aktivitas fisik lebih dari 36.000 orang dewasa Amerika Serikat yang berusia 40 ke atas. Data ini direkam oleh pelacak kesehatan yang dikenakan setidaknya 10 jam selama empat hari atau lebih.

Para peneliti menerjemahkan semua bentuk latihan/olahraga dari intensitas sedang hingga berat ke dalam hitungan menit berjalan kaki yang setara, agar perbandingan antarkelompok lebih mudah ditafsirkan.

Data itu lalu dibandingkan dengan data mortalitas pada 2017 yang dicatat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), untuk membantu memprediksi berapa banyak orang yang akan bertahan hidup di tahun-tahun mendatang berdasarkan tingkat aktivitas mereka.

Para ilmuwan menemukan, seperempat orang yang paling tidak aktif melakukan aktivitas setara dengan 50 menit berjalan kaki per hari, kelompok berikutnya sekitar 80 menit, dan kelompok terakhir sekitar 110 menit.

Akan halnya seperempat populasi yang paling aktif mencatat setara dengan 160 menit atau hampir tiga jam berjalan kaki per hari.

“Seperempat populasi yang paling tidak aktif akan menyebabkan penurunan usia harapan hidup sebesar 5,8 tahun dari sekitar 78 tahun menjadi sekitar 73 tahun,” tulis para ahli dalam laporan yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine.

Sebagai perbandingan, jika semua orang (Amerika) yang berusia di atas 40 sama aktif dengan seperempat bagian teratas, harapan hidup akan menjadi 84 tahun—meningkat 5,3 tahun.

 

Para peneliti berteori, jika kelompok yang tidak aktif secara fisik dapat menyelesaikan 111 menit aktivitas ekstra per hari, maka mereka dapat memperpanjang hidup hingga 11 tahun.

 

“Temuan kami menunjukkan bahwa (aktivitas fisik) memberikan manfaat kesehatan yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya,” tulis para peneliti.

Namun, mereka mengakui bahwa penelitian tersebut hanya bersifat observasional dan memiliki beberapa keterbatasan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan alasan berjalan kaki dalam waktu yang lebih lama dapat meningkatkan harapan hidup.

Perlu diketahui, WHO menempatkan angka kematian global tahunan akibat ketidakaktifan fisik sekitar 2 juta per tahun. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan global. (*)

 

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.