CEK, Apakah MAKANAN BERWARNA MEMENUHI SEBAGIAN BESAR ISI PIRING MAKANMU?

CEK, Apakah MAKANAN BERWARNA MEMENUHI SEBAGIAN BESAR ISI PIRING MAKANMU?

Makanan berwarna mengandung fitonutrien, yang memberikan berbagai manfaat kesehatan sehingga membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis. Ayo, cek, apakah makanan berwarna telah memenuhi sebagian besar isi piring makanmu?

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, pernahkah kamu memperhatikan, warna apa saja yang mengisi piring makanmu? Banyaknya warna yang mengisi piring makan kita dapat menunjukkan kondisi kesehatan kita. Ayo, cek, apakah makanan berwarna telah memenuhi sebagian besar isi piring makanmu?

Makanan berwarna mengandung fitonutrien, yang memberikan berbagai manfaat kesehatan sehingga membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis.

Fitonutrien, terkadang disebut fitokimia, adalah zat yang terdapat secara alami dalam makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran; biji-bijian; kacang dan polong-polongan lainnya; kacang-kacangan dan biji-bijian.

Fitonutrien membantu melindungi tubuh terhadap penyakit. Selain memberikan manfaat antiperadangan dan meningkatkan kekebalan tubuh, fitonutrien juga mendukung fungsi kofnitif.

Mengutip Harvard Health (25/4/2019), fitonutrien memiliki efek antikanker dan antipenyakit jantung yang ampuh. Penelitian epidemiologi menunjukkan, pola makan yang mencakup buah-buahan dan sayuran berkaitan dengan penurunan risiko banyak penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, serta dapat melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

 

Apakah fitronutrien sama dengan antioksidan?

Fitonutrien memiliki efek antioksidan, yang berarti membantu melawan molekul tidak stabil—dikenal sebagai radikal bebas.

Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif atau kerusakan sel yang berkaitan dengan sejumlah penyakit dan tanda-tanda penuaan. Pola makan yang kaya antioksidan dapat mencegah stres oksidatif.

Namun, tidak semua antioksidan adalah fitonutrien. Vitamin dan mineral, misalnya, adalah antioksidan, tetapi bukan fitonutrien. Semuanya baik dan penting untuk tubuh kita.

 

MENGONSUMSI BERBAGAI MAKANAN NABATI UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT FITONUTRIEN

Ada lebih dari 10 ribu jenis fitonutrien. Wow! Semuanya penting, meskipun ada beberapa kesamaan manfaat antara jenis fitonutrien yang satu dan yang lainnya.

Misalnya, beta-karoten dan lutein. Kedua jenis fitonutrien ini sama-sama bermanfaat bagi penglihatan. Namun, keduanya juga memiliki manfaat lainnya.

Beta-karoten, selain baik untuk penglihatan, bermanfaat untuk kulit dan meningkatan kekebalan tubuh. Lutein yang bermanfaat untuk penglihatan, juga berguna untuk fungsi jantung dan kognitif. Itulah mengapa, keduanya tetap penting kita dapatkan.

Selain itu, tidak ada satu jenis fitonutrien yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Yang terbaik adalah mendapatkan berbagai macam fitonutrien karena tubuh kita membutuhkan berbagai fitonutrien untuk tetap sehat.

Ini berarti, mengonsumsi berbagai makanan nabati dari semua kategori yang berbeda. Dan, makanan utuh selalu menjadi cara terbaik untuk mendapatkan asupan yang cukup, karena suplemen herbal dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Suplemen resveratrol, misalnya, dapat menyebabkan masalah gastrointestinal, sementara suplemen beta-karoten berkaitan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada orang yang merokok.

Khawatir mengonsumsi terlalu banyak fitonutrien? Tenang. Selama kita mendapatkannya melalui makanan, tidak ada batas atas atau jumlah harian fitonutrien yang direkomendasikan untuk kita konsumsi. (*)

Terkait: Mengenal Jenis-jenis Fitonutrien dan Manfaatnya

Baca Juga: Banyak Lansia Tidak Mendapatkan Semua Nutrisi yang Dibutuhkannya

 

 Sumber:
Cleveland Clinic Health Essentials (15/3/2024)

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.