9 Cara MEMBUAT LANSIA MAU MAKAN

9 Cara MEMBUAT LANSIA MAU MAKAN

Ada banyak penyebab lansia tidak nafsu makan. Banyak pula cara yang dapat kita lakukan untuk membuat lansia mau makan.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, sepertinya tak ada orang yang tak pernah mengalami kehilangan selera makan. Pada saat itu, apa pun makanan yang terhidang di meja makan, termasuk makanan yang paling disukai, sama sekali tak mampu membuat kita terdorong untuk mencicipinya sesedikit pun.

Jadi, bisa dibayangkan betapa tidak ringannya perjuangan yang harus kita lakukan untuk membuat lansia mau makan saat mereka tidak berselera makan. Namun, jangan menyerah dulu. Banyak cara dapat kita lakukan untuk membantu lansia agar mau makan.

Ada banyak alasan yang menyebabkan lansia kehilangan selera makan. Jika lantaran kondisi kesehatan atau pengobatan, maka kita harus membicarakannya dengan dokter.

Jika kesehatan lansia secara keseluruhan tidak menyebabkannya kehilangan nafsu makan, kita dapat mencoba berbagai cara untuk membujuknya agar mau makan dan makan lebih banyak.

 

1. Olahraga teratur.

Melakukan olahraga secara teratur akan meningkatkan jumlah energi yang dibakar seseorang. Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan bahan bakar, yang akan meningkatkan rasa lapar.

 

2. Memiliki rutinitas harian yang teratur.

Tubuh kita cenderung berkembang berdasarkan keteraturan, begitu pula sinyal lapar dan haus. Saat kita menyimpang dari pola yang biasa kita lakukan, nafsu makan ikut berubah.

Jadi, penting untuk memiliki rutinitas harian yang teratur dan menyajikan makanan pada waktu yang hampir sama setiap hari.

Cobalah cari tahu waktu kapan lansia menunjukkan nafsu makan paling kuat. Nah, jadwalkan makan pada waktu-waktu tersebut.

Seiring usia bertambah, biasanya terjadi penurunan kemampuan merasa lapar. Namun, bukan berarti lansia sama sekali tidak dapat merasakan lapar.

Ketika lansia meminta lebih banyak makanan, berikan porsi kedua atau lebih besar. Manfaatkan rasa lapar ini untuk lansia mendapatkan lebih banyak kalori dan nutrisi bagi tubuhnya.

Sekalipun lansia tidak lapar, usahakan untuk memberikan makan dan camilan pada waktu yang sama setiap hari.

 

3. Menyajikan makanan bergizi tinggi dalam porsi kecil.

Pertimbangkan untuk lansia makan 6—8 kali sehari dalam porsi kecil, bukan tiga kali sehari dalam porsi besar.

Yang perlu ditingkatkan adalah kepadatan nutrisinya, bukan ukuran porsinya. Jadi, fokuslah pada penyediaan pilihan yang kaya kalori. Alpukat, minyak zaitun, dan selai kacang adalah contoh makanan padat nutrisi yang mengandung “lemak sehat”.

Sebagian lansia mungkin lebih suka mengemil sepanjang hari daripada makan makanan berat. Tak masalah, kok. Sediakan saja banyak camilan bergizi yang lezat dan mudah dimakan—tentunya yang juga disukai oleh lansia.

 

4. Menambahkan cita rasa ekstra.

Indra pengecap sering kali menjadi kurang sensitif seiring bertambahnya usia. Makanan hambar tentu tidak akan membantu merangsang nafsu makan.

Cobalah menambahkan cita rasa ekstra dengan herba, rempah, saus, atau bumbu rendaman. Namun, pastikan makanan tidak terasa asam.

 

5. Bereksperimen dengan makanan pada suhu berbeda.

Beberapa lansia mengubah preferensi mereka terhadap suhu makanan. Cobalah makanan panas, hangat, atau dingin untuk melihat suhu mana yang paling mereka sukai.

 

6. Memberikan pilihan dan kendali.

Dalam kondisi sakit atau lemah, lansia kehilangan kemandiriannya. Menolak makan dapat terasa seperti cara untuk mendapatkan kembali kendali atas hidupnya sendiri.

Berikan kembali sebagian kendali kepada lansia dengan mendorongnya memilih resep-resep bergizi yang lezat dan menyenangkan baginya atau melibatkannya dalam perencanaan makan.

 

7. Menyajikan air di antara waktu makan dan batasi cairan selama makan.

Dehidrasi dapat menekan nafsu makan, jadi penting untuk menjaga lansia tetap terhidrasi.

Namun, hindari menyajikan banyak cairan saat makan karena dapat membuat lansia merasa terlalu kenyang, sehingga tidak dapat makan dengan baik.

Jadi, sediakan sebagian besar minuman untuk relaksasi setelah makan. Selain itu, dorong lansia untuk minum air di antara waktu makan sebagai kebiasaan sehat.

 

8. Menjadikan waktu makan lebih menyenangkan.

  • Jika mengunyah terasa sulit atau melelahkan, pertimbangkan untuk menyajikan makanan yang lebih lembut atau lebih cair, semisal milkshake atau
  • Menyajikan makanan yang berwarna-warni dan kreasikan penyajiannya untuk membuat makanan lebih menarik.
  • Mengubah menu secara berkala untuk menghindari rasa bosan terhadap makanan tertentu.
  • Makan disertai iringan musik favorit lansia.
  • Menggunakan peralatan makan favorit lansia atau yang mudah digunakan oleh lansia.
  • Mencoba piring dengan ukuran berbeda-beda untuk melihat mana yang paling cocok.

 

9. Makan bersama.

Makan sendirian sepanjang waktu bisa membuat lansia merasa kesepian atau tertekan. Duduklah dan makanlah bersamanya sambil mengobrol tentang topik-topik yang menyenangkan selama makan.

Penelitian menunjukkan, makan bersama orang lain meningkatkan asupan makanan. Kita bisa mengundang teman-teman lansia untuk makan bersama di rumah atau di luar.

 

Sahabat Lansia, teruslah mengupayakan berbagai cara untuk membuat lansia mau makan. Selain 9 cara di atas, kamu juga dapat mencoba cara-cara ini untuk meningkatkan nafsu makan pada lansia. (*)

 

Baca Juga:
Pola Makan Sehat Usia 65+


Sumber:

A Place for Mom
DailyCaring
 

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.