Mengapa Lansia KEHILANGAN NAFSU MAKAN? Ini 12 Penyebabnya!

Mengapa Lansia KEHILANGAN NAFSU MAKAN? Ini 12 Penyebabnya!

Sarapan tak disentuh. Makan siang hampir tak ada perubahan. Makan malam butuh perjuangan. Mengapa lansia kehilangan nafsu makan? Ada cukup banyak alasannya.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, kehilangan nafsu makan umum terjadi pada lansia. Sarapan tak disentuh. Makan siang hampir tak ada perubahan. Makan malam butuh perjuangan. Mengapa lansia kehilangan nafsu makan? Ada cukup banyak alasannya.

Penuaan membawa banyak perubahan fisiologis dan gaya hidup yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba. Penelitian menemukan, satu dari empat lansia mengalami kehilangan nafsu makan. Meski wajar, kehilangan nafsu makan pada lansia dapat membahayakan.

Dampak paling nyata adalah penurunan berat badan dan kekurangan gizi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelemahan dan jatuh, masalah sendi, dan patah tulang pinggul. Belum lagi jika harus menjalani ranap (rawat inap), lansia akan lebih lama “tinggal” di rumah sakit.

Kekurangan gizi dan penurunan berat badan pada lansia juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius, termasuk risiko peningkatan gangguan fungsi kekebalan dan bahkan kematian.

 

Mengapa Lansia Kehilangan Nafsu Makan? Berikut ini 12 penyebabnya.

 

1. Kondisi medis.

Adanya kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan lansia kehilangan nafsu makan, seperti:

  • Penyakit Alzheimer dan Parkinson.
  • Gangguan tiroid.
  • Kanker
  • Infeksi mulut dan tenggorokan.
  • Penyakit periodontal.
  • Masalah kelenjar ludah.
  • Gejala demensia.

 

2. Efek samping obat-obatan.

Hilangnya nafsu makan juga bisa menjadi tanda ada masalah dengan obat-obatan yang lansia konsumsi. Salah satunya, mulut kering.

Mulut kering terjadi ketika kelenjar ludah tidak menghasilkan cukup air liur, sehingga menyebabkan makanan terasa berbeda dan sulit ditelan.

Obat-obatan tertentu juga dapat membuat makanan terasa berbeda dari biasanya, seperti menimbulkan rasa pahit atau logam.

 

Jika hilangnya nafsu makan bukan lantaran kondisi medis atau pengobatan, berikut ini alasan lainnya.

 

3. Kurang olahraga.

Olahraga dan aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan nafsu makan. Terkadang, lansia perlu meningkatkan nafsu makannya melalui olahraga sebelum mereka merasa ingin makan.

 

4. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat menurunkan keinginan untuk makan. Banyak lansia tidak mendapatkan cukup cairan sehingga lebih mudah mengalami dehidrasi karena perubahan terkait usia atau obat-obatan yang sedang mereka konsumsi.

 

5. Tidak ada rutinitas makan.

Tidak ada atau terjadi perubahan dalam rutinitas harian dapat menyebabkan ketidaknyaman atau kebingungan di sekitar waktu makan. Menetapkan jadwal makan yang teratur dapat membantu tubuh lansia bersiap untuk makan pada waktu-waktu tertentu.

 

6. Kesulitan dalam menyiapkan makanan.

Hal ini terutama pada lansia yang hidup mandiri dan mengalami kesulitan dalam memasak atau menggunakan peralatan dapur. Akibatnya, lansia cenderung tidak makan.

 

7. Kehilangan indra perasa.

Seiring bertambahnya usia, indra perasa kita menjadi kurang mampu mendeteksi rasa. Makanan yang biasa menjadi terasa hambar dan tidak menggugah selera lagi.

 

8. Kepekaan terhadap bau.

Terkadang lansia menjadi sensitif terhadap bau makanan tertentu yang dapat membuat lansia merasa mual atau tidak dapat makan.

 

9. Masalah mengunyah dan menelan.

Kesulitan dalam mengunyah, menelan, atau makan secara mandiri bisa mengurangi keinginan lansia untuk makan. Selain karena faktor penuaan, masalah ini juga bisa disebabkan oleh kondisi medis dan penggunaan obat-obatan.

 

10. Depresi dan kesepian atau keterasingan.

Depresi memengaruhi satu dari 10 orang di atas 65 tahun dan sering kali menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Kesepian dan ketiadaan teman makan juga dapat memperburuk situasi ini, terlebih ketika lansia baru saja kehilangan orang yang dicintai atau pindah ke lingkungan baru.

 

11. Kehilangan kendali.

Lansia yang bergantung pada bantuan orang lain dalam banyak aspek kehidupan sering merasa kehilangan kendali, termasuk dalam hal makan. Sering kali, tak bisa memilih apa yang akan dimakan membuat seseorang tidak ingin makan sama sekali.

 

12. Waktu makan tidak menyenangkan.

Jika waktu makan kerap diisi dengan perselisihan atau pertengkaran, lansia dapat mengasosiasikan makanan dengan hal yang tidak menyenangkan dan cenderung menghindarinya.

 

Sahabat Lansia, jika setelah beberapa hari merasa tidak berselera makan, jangan tunggu lama, segera periksakan diri ke dokter, ya, untuk menemukan penyebabnya. Ingat, kehilangan nafsu makan pada lansia dapat membahayakan, bahkan bisa berakibat fatal. (*)

 

 

Sumber:
A Place for Mom
DailyCaring

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.