Rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Artikel berikut ini merekomendasikan pemeriksaan mata, tes pendengaran, pemeriksaan gigi, tes kepadatan tulang, skrining Hepatitis C, dan pemeriksaan ginjal.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Sebelumnya telah dibahas tentang (1) tekanan darah, (2) gula darah, (3) kolesterol, dan (4) berat badan.
Artikel berikut ini merekomendasikan pemeriksaan mata, tes pendengaran, pemeriksaan gigi, tes kepadatan tulang, skrining Hepatitis C, dan pemeriksaan ginjal.
5.PEMERIKSAAN MATA
Penyakit yang mengganggu penglihatan, seperti degenerasi makula, katarak, dan glaukoma, sering terjadi seiring bertambahnya usia. Skrining dapat menjaga dan memaksimalkan penglihatan.
Pastikan untuk memeriksakan mata secara rutin setiap 1—3 tahun hingga usia 60 dan setiap tahun setelahnya. Periksakan mata lebih sering jika memiliki masalah penglihatan atau faktor risiko masalah mata, seperti hipertensi dan diabetes. Tanyakan kepada dokter mata tentang seberapa sering memeriksakannya.
6.TES PENDENGARAN
Seiring bertambahnya usia, kita lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran. Setidaknya 25% orang berusia 65—74 tahun mengalami gangguan pendengaran, yang sebagian besar dapat diobati. Jumlah itu meningkat hingga 50% seiring bertambahnya usia. American Speech-Language-Hearing Association merekomendasikan untuk melakukan tes pendengaran setiap 3 tahun setelah usia 50.
7.PEMERIKSAAN GIGI
Penyakit gusi bisa menjadi tanda penting kesehatan kita secara keseluruhan.
Gigi, gusi, mulut, dan tenggorokan perlu diperiksa secara rutin ke dokter gigi. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi berfluorida penting dilakukan jika ingin menjaga gigi seputih mutiara tetap berkilau. Pertimbangkan untuk menggunakan sikat gigi elektrik, ini membantu membersihkan dan mencegah penyakit gusi.
Penyakit gusi meningkatkan risiko serangan jantung. Itulah alasan lain untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur. CDC menyarankan untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya setahun sekali meskipun tidak memiliki gigi asli atau gigi palsu. Begitu pula ketika tiba-tiba mengalami perubahan rasa dan bau, periksakan ke dokter gigi.
8.TES KEPADATAN TULANG
Tes kepadatan tulang penting untuk membantu mendiagnosis osteoporosis. Wanita sebaiknya menjalani tes kepadatan tulang pada usia 65. Jika seorang wanita mempunyai risiko lebih tinggi, tes skrining perlu dilakukan pada usia lebih dini. Bicarakan dengan dokter.
9.SKRINING HEPATITIS C
CDC merekomendasikan siapa pun yang berusia di atas 18 untuk melakukan tes hepatitis C. Jika sampai usia 50 belum pernah melakukan skrining Hepatitis C, pertimbangkan untuk melakukannya.
10.PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia. Terutama bagi mereka yang berisiko menderita penyakit ginjal, dianjurkan melakukan pemeriksaan secara berkala setidaknya setiap satu tahun. Mereka yang termasuk berisiko, antara lain berusia di atas 50, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal. (Sehat Negeriku, 17/03/2022)
Tes urine sederhana yang memeriksa protein dalam urine dapat mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan ginjal. Dokter mungkin juga akan meminta tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal.
Berikutnya: {11} Skrining Kanker Kolorektal
Sumber:
Healthline
WebMD
Foto:
Freepik