Umumnya orang menjadi vegan karena ingin merasakan manfaat kesehatan dari pola makan ini. Namun, untuk memperoleh manfaat tersebut, pola makan vegan harus dilakukan dengan benar.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, pola makan vegetarian, jika direncanakan dengan benar, adalah cara sehat untuk memenuhi kecukupan nutrisi tubuh orang-orang dari segala usia, termasuk lansia.
Pola makan vegan termasuk jenis pola makan vegetarian. Pola makan vegan menghilangkan semua produk hewani. Pola makan vegan hanya terdiri atas buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang mengandung protein, seperti kacang polong dan buncis kering, serta alternatif nabati selain daging dan susu.
MANFAAT MENJADI VEGAN SETELAH USIA 50
Usia 50-an bisa menjadi masa rentan mengalami kenaikan berat badan. Pada wanita, peluangnya lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung akibat menopause. Menjadi vegan juga dapat membantu mencegah dan mengelola diabetes tipe 2, yang umum terjadi pada lansia.
Inilah manfaat pola makan vegan:
- Membantu menurunkan berat badan.
- Menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
- Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
- Membantu tidur lebih nyenyak
- Menurunkan risiko darah tinggi.
- Mengurangi risiko diabetes.
- Menurunkan kolesterol.
- Mengurangi kemungkinan terkena kanker tertentu.
Namun, untuk memperoleh manfaat tersebut, pola makan vegan harus dilakukan dengan benar.
Pola makan vegan harus mencakup beragam sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat. Makanan sehat ini kaya akan antioksidan dan serat yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari.
Pola makan vegan yang bergizi juga dapat menurunkan peradangan di otak yang menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi. Artinya, menjadi vegan juga dapat membantu meningkatkan mood.
MENGHINDARI KEKURANGAN NUTRISI
Tantangan yang akan kita hadapi saat beralih ke pola makan vegan adalah mengganti nutrisi yang biasa kita peroleh dari produk hewani. Untuk mengetahui jumlah nutrisi yang kita butuhkan per hari dapat ditanyakan ke dokter atau ahli gizi.
* Protein
Seiring bertambahnya usia, protein menjadi sangat penting untuk menjaga massa otot dan kekuatan tulang. Produk kedelai, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan sumber yang baik.
* Kalsium
Sayuran hijau, almond, buah ara, tahu, dan jeruk kaya akan mineral ini. Kalsium menjaga tulang dan gigi kuat, yang sangat penting terutama setelah usia 50. Kalsium juga meningkatkan kesehatan saraf, jantung, dan darah.
* Vitamin B12
Vitamin ini tidak dapat ditemukan pada sebagian besar tumbuhan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Orang yang berusia di atas 50 sering kali mengalami kesulitan menyerap B12 dari makanan. Kita harus memilih susu nabati yang diperkaya, tahu, dan sereal yang telah ditambahkan nutrisi. Dengan cara ini, tubuh dapat menyerap nutrisi lebih baik. Vitamin B12 juga bisa didapatkan dalam bentuk suplemen. Bicarakan dengan dokter tentang berapa banyak B12 yang harus dikonsumsi.
* Asam Lemak Esensial
Asam lemak berperan penting terhadap kesehatan otak dan jantung, juga dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung. Nutrisi yang satu ini juga merupakan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi nyeri sendi pada lansia. Makanlah kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun gelap, seperti sawi dan kangkung.
* Vitamin D
Sereal diperkaya dengan vitamin D, begitu pula banyak makanan lainnya. Cara lain untuk mencukupi kebutuhan adalah dengan menghabiskan sekitar 15 menit di bawah sinar matahari setiap hari.
Sobat Muda Peduli Lansia, umumnya orang menjadi vegan karena ingin merasakan manfaat kesehatannya. Namun, hal itu dapat diperoleh hanya jika pola makan vegan dilakukan dengan benar. Konsultasikan dengan ahlinya, ya. (*)
Sumber:
WebMD
Foto:
Freepik.com