MANFAAT HUBUNGAN SEKS SETELAH USIA 60

MANFAAT HUBUNGAN SEKS SETELAH USIA 60

Meski frekuensi berhubungan seks di atas 60 tahun tidak seperti saat masih muda, bukan berarti lansia lantas berhenti berhubungan seks sama sekali. Tak sedikit manfaat berhubungan seks seiring bertambahnya usia.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seiring bertambahnya usia, lansia cenderung lebih jarang berhubungan seks karena berbagai alasan, termasuk perubahan hormonal terkait usia, penyakit kronis, perubahan prioritas, dan faktor lainnya.

Meski begitu, bukan berarti lansia lalu berhenti berhubungan seks sama sekali. National Poll on Healthy Aging (2018) menemukan:

  • Sebanyak 40% orang berusia 65 hingga 80 aktif secara seksual.
  • Sekitar dua pertiga lansia dalam kelompok usia tersebut masih tertarik pada seks.
  • Separuh lansia mengatakan, seks penting bagi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
  • Sekitar 73% lansia mengatakan, mereka puas dengan kehidupan seks mereka.

Studi serupa (Sexual Medicine, Vol.7, Maret 2019) menemukan, lansia yang aktif secara seksual melaporkan kualitas hidup dan rasa sejahtera yang lebih tinggi.

MANFAAT SEKS SETELAH USIA 60

Berbagai penelitian menunjukkan ada manfaat berhubungan seks sepanjang hidup. Berikut di antaranya:

# Peningkatan kebahagiaan.

Kepuasan seksual pada pria dikaitkan dengan skor kenikmatan hidup yang lebih besar. Bagi perempuan, keintiman emosional dalam seks dikaitkan dengan skor kenikmatan gaya hidup yang lebih tinggi.

# Peningkatan kesehatan.

Frekuensi seks yang lebih tinggi pada lansia dikaitkan dengan rendahnya tingkat kanker, penyakit jantung koroner, dan penyakit kronis lainnya. Meski penelitian ini tidak menunjukkan bahwa melakukan hubungan seks lebih sering akan mencegah penyakit, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas seksual dan kesehatan pada lansia.

# Fungsi otak yang lebih baik.

Ternyata, ada hubungan langsung antara frekuensi seks yang lebih tinggi dan tingkat fungsi kognitif yang lebih tinggi pada lansia. Fungsi kognitif mencakup ingatan, pemikiran fleksibel, pengendalian diri, kelancaran verbal, dan pemrosesan visual-spasial (kemampuan untuk mengetahui keberadaan objek dalam ruang).

PERLU PENYESUAIAN

Meski frekuensi berhubungan seks setelah usia 60 berbeda dari orang-orang pada tahap kehidupan lainnya, tak berarti lansia tidak menginginkan atau menikmati seks.

Mungkin ada penyesuaian yang perlu dilakukan oleh pasutri di atas 60 tahun untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan. Hal ini juga berlaku untuk banyak perubahan gaya hidup yang bermanfaat bagi kualitas hidup secara keseluruhan seiring bertambahnya usia. (*)

 

MENGATASI KONDISI MEDIS

Pasangan lansia umumnya dihadapkan pada tantangan hidup yang berdampak langsung pada fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi, kekeringan vagina, nyeri saat berhubungan seks, dan penurunan libido. Meski begitu, semua kondisi ini dapat diatasi.

Bicarakan dengan dokter  tentang gejala yang dirasakan/dialami dan pengobatan apa yang tersedia. Lansia juga bisa meminta rujukan untuk menemui dokter spesialis urologi (ahli saluran kemih dan sistem reproduksi pria) atau dokter kandungan (ahli sistem reproduksi wanita).

Ingatlah bahwa seks—dan perasaan kita terhadapnya—dapat berubah seiring bertambahnya usia. Apabila mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan dan tidak puas dengan kehidupan seks bersama pasangan, sangat penting untuk membicarakannya dengan  pasangan.

Pasangan kita dan tenaga medis atau terapis dapat mendukung kita dan membantu kita menemukan cara untuk menjadikan seks aman dan memuaskan.

Kemajuan dalam bidang kedokteran membantu orang hidup lebih lama dan lebih sehat. Masalah yang dulunya membatasi aktivitas seksual pada lansia, kini dapat diobati dengan pengobatan atau konseling dan perubahan gaya hidup. (*)

Artikel lainnya: Memahami Perubahan Dorongan Seks Seiring Bertambahnya Usia

 

Sumber:
Verywell Health
Foto:
Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Kami tidak menyediakan saran medis, diagnosis, perawatan atau pengobatan. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.