Lansia rentan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Komplikasi ISPA sangat serius dan dapat berakibat fatal. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menangkal ISPA.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, komplikasi ISPA bisa berakibat fatal. Lansia rentan terserang ISPA karena daya tahan tubuhnya cenderung rendah.
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang dapat mengganggu pernapasan normal. ISPA dapat memengaruhi sistem pernapasan bagian atas atau hanya sistem pernapasan bagian bawah.
Secara umum, gejalanya meliputi: penyumbatan, baik di sinus hidung atau paru-paru; pilek; batuk; sakit tenggorokan; pegal-pegal; dan kelelahan.
Segera periksakan ke dokter jika lansia mengalami gejala ISPA, apalagi jika disertai demam lebih dari 39˚C dan menggigil; sulit bernapas; pusing; atau penurunan kesadaran.
Baca Juga: Kemarau Datang, ISPA Menyerang, Lansia pun Rentan
KOMPLIKASI ISPA
Komplikasi ISPA sangat serius, dapat mengakibatkan kerusakan permanen, bahkan kematian. Inilah komplikasinya:
-
- henti napas, yang terjadi ketika paru-paru berhenti berfungsi;
- gagal napas, peningkatan CO2 dalam darah yang disebabkan paru-paru tidak berfungsi dengan benar;
- gagal jantung kongestif.
MENCEGAH ISPA
Sebagian besar penyebab infeksi pernapasan akut tidak dapat diobati. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik untuk menangkal ISPA.
* Sering-seringlah mencuci tangan, terutama setelah berada di tempat umum.
* Selalu bersin ke lengan baju atau di tisu.
* Hindari menyentuh wajah, terutama mata dan mulut, untuk mencegah masuknya kuman ke dalam sistem tubuh.
* Tidak merokok.
* Konsumsi vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada kaitan antara kekurangan vitamin C dengan kerentanan yang lebih tinggi terhadap infeksi. Sementara penelitian belum jelas tentang apakah vitamin C dapat mencegah infeksi pernapasan akut, ada bukti bahwa vitamin C dapat mempersingkat waktu dan atau tingkat keparahan beberapa infeksi.
Baca juga: Ramuan Tradisional Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia
* Mendapatkan vaksin MMR (campak, gondok, dan rubela) dan pertusis akan secara substansial menurunkan risiko terkena infeksi pernapasan. Begitu pula dengan vaksin influenza dan pneumovax. Bicarakan dengan dokter tentang vaksinasi ini. (*)
Sumber:
www.healthline.com
Foto:
www.freepik.com