Musim kemarau meningkatkan polusi udara. Kualitas udara yang buruk berbahaya bagi kesehatan dan lansia pun rentan terserang ISPA, yaitu infeksi saluran pernapasan akut.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, hari-hari belakangan terasa sekali betapa tak nyamannya ketika berada di luar rumah. Musim kemarau membuat polusi udara meningkat. Kualitas udara yang buruk ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan. Salah satu yang harus diwaspadai adalah ISPA dan lansia rentan terserang ISPA.
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang dapat mengganggu pernapasan normal. ISPA dapat memengaruhi hanya sistem pernapasan bagian atas (dimulai dari sinus dan berakhir di pita suara) atau hanya sistem pernapasan bagian bawah (dimulai dari pita suara dan berakhir di paru-paru).
FAKTOR RISIKO
Hampir tidak mungkin untuk menghindari virus dan bakteri, tetapi faktor risiko tertentu meningkatkan peluang orang terkena ISPA.
Selain lansia, ISPA juga sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah terserang penyakit.
Orang dengan penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya lebih mungkin tertular ISPA. Siapa pun yang sistem kekebalannya mungkin dilemahkan oleh penyakit lain akan berisiko.
Perokok juga berisiko tinggi dan bahkan lebih sulit pulih.
PENYEBAB & GEJALA
Ada beberapa penyebab berbeda dari ISPA, bergantung pada bagian mana yang terinfeksi.
Penyebab infeksi saluran pernapasan atas:
- faringitis akut;
- infeksi telinga akut;
- flu biasa.
Penyebab infeksi saluran pernapasan bawah:
- bronkitis;
- radang paru-paru;
- bronkiolitis.
Gejala ISPA juga berbeda-beda antara infeksi saluran pernapasan bawah dan atas.
Secara umum, gejalanya meliputi:
- penyumbatan, baik di sinus hidung atau paru-paru;
- pilek;
- batuk;
- sakit tenggorokan;
- pegal-pegal,;
- kelelahan.
Segera periksakan ke dokter jika lansia mengalami gejala ISPA, apalagi jika disertai gejala berikut:
- demam lebih dari 39˚C dan menggigil;
- sulit bernapas;
- pusing;
- atau penurunan kesadaran.
DIAGNOSIS & PENGOBATAN
Pemeriksaan yang dilakukan dokter berfokus pada pernapasan. Dokter akan memeriksa cairan dan pembengkakan di paru-paru dengan mendengarkan suara abnormal di paru-paru saat pasien bernapas. Dokter mungkin juga akan memeriksa hidung, telinga, dan tenggorokan pasien.
Jika dokter yakin infeksi ada di saluran pernapasan bagian bawah, mungkin diperlukan rontgen atau CT scan untuk memeriksa kondisi paru-paru.
Tes fungsi paru-paru berguna sebagai alat diagnostik. Pulse oximetry, juga dikenal sebagai pulse ox, dapat memeriksa seberapa banyak oksigen yang masuk ke paru-paru.
Dokter juga dapat melakukan swab dari hidung atau mulut, atau meminta pasien mengeluarkan sampel dahak melalui batuk untuk memeriksa jenis virus atau bakteri penyebab penyakit.
Tentang pengobatan, karena banyaknya virus, tidak ada pengobatan yang diketahui. Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi gejala sambil memantau kondisi pasien. Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Sumber:
www.healthline.com
Foto:
www.freepik.com