ISPA bagian atas merupakan salah satu penyakit virus yang paling umum, biasanya menyerang hidung dan tenggorokan. Orang dengan kondisi medis tertentu rentan tertular penyakit ini.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat memengaruhi hanya sistem pernapasan bagian atas atau hanya sistem pernapasan bagian bawah.
ISPA bagian atas merupakan salah satu penyakit virus yang paling umum, biasanya menyerang hidung dan tenggorokan. Orang dengan kondisi medis tertentu rentan tertular penyakit ini.
Baca juga: Penyebab ISPA, Gejala, Faktor Risiko
Apa yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas akut?
Saluran pernapasan bagian atas meliputi hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus. Penyebab umum penyakit ini adalah virus, tetapi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya.
Virus yang umum menyebabkan ISPA atas meliputi:
- rhinovirus
- adenovirus
- enterovirus
- parainfluenza virus
- respiratory syncytial virus (RSV)
Apa saja jenis infeksi saluran pernapasan atas akut?
* Rinitis: Dikenal sebagai flu biasa, rinitis adalah ISPA atas yang paling umum. Rinitis merupakan peradangan pada lapisan dalam rongga hidung.
Ada dua jenis rinitis, yaitu: rinitis alergi, biasanya dipicu oleh alergen; dan rinitis non-alergi, dapat terjadi setelah terpapar virus.
* Faringitis: Peradangan di bagian belakang tenggorokan atau faring, sering disebut sebagai sakit tenggorokan, biasanya disebabkan oleh virus, tetapi juga dapat disebabkan bakteri, sekitar 15% kasus.
* Tonsilitis: Amandel di belakang tenggorokan menjadi merah, bengkak, dan sakit. Infeksi virus ataupun bakteri bisa menyebabkan tonsilitis.
* Laringitis: Radang pada laring, organ yang menghasilkan suara. Baik virus maupun bakteri dapat menyebabkan laringitis, tetapi paling sering penyebabnya adalah virus.
Baca juga: Mereka yang Berusia 65 ke Atas Lebih Berisiko Terkena Flu dan Komplikasinya
Siapa yang berisiko terkena infeksi saluran pernapasan atas akut?
Penyakit ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan aerosol dan kontak langsung dari tangan ke tangan.
Risiko penularan meningkat ketika orang yang sakit melakukan bersin atau batuk tanpa menutup hidung dan mulutnya, sehingga tetesan yang mengandung virus menyemprot ke udara. Orang lain yang berada di dekatnya berisiko tertular, terutama saat berada di area tertutup atau kondisi ramai, seperti di rumah sakit, institusi, sekolah, dan pusat penitipan anak ataupun panti jompo.
Mereka yang memiliki kondisi medis, seperti asma atau rinitis alergi, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah, juga berisiko tertular. Begitu pun dengan mereka yang merokok dan yang menggunakan kortikosteroid, seperti prednison.
Baca juga: Waspadai ISPA pada Lansia, Komplikasi ISPA Bisa Berakibat Fatal
Apa saja gejala infeksi saluran pernapasan atas akut?
Gejala khasnya meliputi:
- batuk
- pilek
- sakit tenggorokan
- hidung tersumbat
- sakit kepala
- demam
- bersin
- kelelahan
Gejala sering dimulai dalam 3 hari setelah paparan, biasanya bertahan antara 7 dan 10 hari. Terkadang gejala dapat bertahan hingga 3 minggu. (*)
Sumber:
www.healthline.com
Foto:
www.freepik.com