Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, bagi orang dewasa muda yang sehat, demam sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, demam pada lansia dapat menjadi tanda pertama dari masalah kesehatan yang serius.

Demam merupakan salah satu cara tubuh yang paling efektif untuk melawan infeksi. Ketika tubuh mencoba membunuh virus atau bakteri penyebab infeksi, pada saat itulah terjadi demam. Suhu tubuh yang lebih tinggi membantu sistem kekebalan merespons serangan dengan lebih kuat dan mempersulit mikroba untuk bertahan hidup.

Infeksi, seperti flu, adalah penyebab paling umum dari demam. Kondisi lain juga bisa menyebabkan demam, termasuk penyakit yang mengakibatkan peradangan, seperti  rheumatoid arthritis; reaksi terhadap obat atau vaksin; dan bahkan beberapa jenis kanker.

Baca juga: Mereka Yang Berusia 65 Ke atas Lebih Berisiko Terkena Flu dan Komplikasinya

PENYEBAB DEMAM

Demam pada lansia cenderung mengindikasikan adanya infeksi virus atau bakteri yang serius. Lansia memang lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh menjadi kurang kuat seiring bertambahnya usia. Itu sebab, lansia memiliki risiko rawat inap dan kematian yang jauh lebih besar akibat infeksi umum, terutama dengan adanya masalah kesehatan komorbiditas.

Demam pada lansia juga bisa merupakan penyebab dari:

• tekanan panas (heat stress),
• sepsis,
• pertumbuhan ganas,
• efek samping pengobatan, atau
• gejala kondisi kronis umum, seperti radang sendi.

Singkatnya, demam pada lansia sering kali mengindikasikan masalah mendasar yang lebih serius.

Baca juga: Masalah Kesehatan Terkait Cuaca Panas, Lansia Lebih Rentan

SUHU TUBUH NORMAL

Selama ini yang kita ketahui tentang suhu normal tubuh adalah 37 derajat Celsius. Angka yang diterima secara luas itu berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan pada pertengahan 1800-an.

Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa rata-rata suhu tubuh normal saat ini antara 36,4 derajat Celsius dan 36,6 derajat Celsius.

Mana yang benar?

Pastinya, suhu tubuh bisa naik-turun sekitar angka tersebut. Jadi, kisaran 36—37 derajat Celsius dapat dikatakan normal. Bahkan, pada orang yang sangat sehat, adakalanya memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari angka tersebut.

Suhu tubuh “normal” berubah sepanjang hidup. Mulai masa kanak-kanak hingga dewasa, sebelum akhirnya menurun selama tahun-tahun terakhir kehidupan.

Secara bertahap, berikut kisaran suhu tubuh khas berdasarkan usia:

• 10 tahun ke bawah adalah 35,5—37,5 derajat Celsius.
• 11—65 tahun adalah 36,4—37,6 derajat Celsius.
• Di atas 65 tahun adalah 35,8—36,9 derajat Celsius.

Dengan mengetahui kisaran normal suhu tubuh ini, akan sangat berguna untuk menetapkan suhu dasar. Lakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termometer digital di bawah lengan atau di mulut. Beberapa pembacaan selama rentang waktu 10 menit dapat memberikan angka rata-rata yang lebih baik. (*)

Baca juga: Penyakit Terkait Panas, Hindari Dengan 9 Cara Ini

Baca juga: Demam pada Lansia Mengindikasikan Adanya Infeksi Virus atau Bakteri yang Serius

Sumber:
www.griswoldhomecare.com
www.health.harvard.edu
health.clevelandclinic.org

Foto:
www.freepik.com