Bahkan, lansia yang pola makannya kurang optimal juga mendapat manfaat kesehatan dari mengonsumsi kacang-kacangan setiap hari, menurut studi. Konsumsi kacang-kacangan setiap hari juga dapat mendukung umur panjang.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, hasil studi di Australia menunjukkan, konsumsi kacang-kacangan setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan lansia, termasuk lansia yang pola makannya kurang optimal.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Age and Ageing ini melibatkan 9.916 pria dan wanita Australia yang berusia 70 ke atas, hidup mandiri, dan bebas dari penyakit kronis yang menyebabkan cacat pada awal studi. Mereka dipantau selama kurang dari empat tahun.
Studi mengukur rentang hidup sehat atau “kelangsungan hidup bebas disabilitas” (DFS = disability-free survival ), suatu ukuran kelangsungan hidup, selama periode studi, tanpa timbulnya demensia atau disabilitas fisik berat yang memengaruhi aktivitas dasar kehidupan sehari-hari.
Konsumsi kacang setiap hari terkait dengan risiko 23% lebih rendah untuk mencapai titik akhir DFS (yaitu, meninggal atau mengalami demensia atau cacat fisik berat). Tak demikian dengan mereka yang tidak pernah atau jarang makan kacang.
Lansia yang mengonsumsi kacang setiap hari atau beberapa kali sehari—terlepas dari jenis atau bentuk kacang—hidup lebih lama tanpa demensia atau cacat fisik.
Temuan ini terutama relevan bagi lansia dengan pola makan yang kurang optimal. Temuan ini juga menyoroti pentingnya menambahkan segenggam kacang setiap hari, terlepas dari “kesehatan” pola makan seseorang secara keseluruhan.
Apa yang membuat kacang begitu sehat?
Para peneliti mengatakan, kepadatan nutrisi pada kacang-kacangan menjadikannya penting untuk dimasukkan dalam pola makan lansia guna menunda penurunan fisik dan kognitif terkait usia.
Nutrisi kacang-kacangan yang bermanfaat untuk penuaan sehat meliputi:
- Protein nabati
- Lemak tak jenuh
- Serat
- Vitamin, seperti folat, niasin, dan vitamin E
- Mineral, termasuk selenium, magnesium, kalsium, dan kalium
- Senyawa bioaktif lainnya, seperti polifenol dan fitosterol.
Kacang-kacangan (dengan 3—6 g protein per 30 g sajian) dapat membantu lansia memenuhi target asupan protein, yang di Australia 25% lebih tinggi untuk lansia di atas 70 guna mendukung pemeliharaan massa otot.
Manfaat profil nutrisi unik ini didukung oleh bukti konsisten yang menghubungkan asupan kacang dengan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, penurunan kognitif, dan kematian yang lebih rendah.
Sebuah tinjauan penelitian mendalam yang menggabungkan temuan 20 studi berkualitas baik menemukan, orang yang mengonsumsi 28 g (segenggam) kacang sehari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah sebesar 22% daripada orang yang hampir tidak pernah mengonsumsi kacang.
Beberapa penelitian yang mendukung manfaat kacang-kacangan bagi lansia.
# Sebuah studi besar di AS menemukan, konsumsi kacang-kacangan yang lebih tinggi sangat terkait dengan risiko yang lebih rendah untuk mengalami kelemahan pada wanita lansia.
Secara khusus, mereka yang mengonsumsi ≥ 5 porsi kacang per minggu (dengan satu porsi seberat 28 g atau segenggam) memiliki risiko 20% lebih rendah untuk mengalami kelemahan daripada mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per bulan.
# Sebuah studi prospektif melibatkan 3.289 orang dewasa berusia ≥ 60. Mereka mengonsumsi kacang dalam jumlah lebih tinggi, yaitu ≥ 11,5g/hari.
Hasilnya menunjukkan:
- risiko gangguan kelincahan dan mobilitas jauh lebih rendah pada pria, dan
- risiko gangguan fungsi fisik secara keseluruhan lebih rendah pada wanita,
Tak demikian halnya dengan mereka yang tidak mengonsumsi kacang.
# Dalam tinjauan sistematis, dua dari empat makalah yang meneliti orang berusia ≥ 70 menemukan potensi efek perlindungan kacang-kacangan terhadap fungsi kognitif pada wanita.
Studi lainnya di antara orang Tiongkok berusia ≥ 60, konsumsi kacang-kacangan secara teratur (≥ 70g/minggu) dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif sebesar 17% lebih rendah.
Cukup 30 g atau segenggam kacang-kacangan setiap hari.
Sahabat Lansia, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan pola makan. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian.
Sebuah studi pemodelan pola makan menemukan, beralih ke pola makan yang “optimal” pada usia 60 masih dapat menghasilkan tambahan delapan tahun harapan hidup. Bahkan, pada usia 80 dapat memperpanjang harapan hidup lebih dari tiga tahun.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, perubahan pola makan sederhana ke arah yang benar, meskipun tidak sepenuhnya “optimal”, masih dapat meningkatkan harapan hidup.
Sering kali masalah gigi menjadi alasan lansia menghindari kacang-kacangan. Bila demikian, lansia dapat mengonsumsi kacang-kacangan dalam bentuk alternatif. Misalnya, kacang cincang, selai kacang, dan tepung kacang. Kandungan nutrisinya pun mirip dengan kacang utuh, sehingga menjadikannya pilihan praktis bagi lansia dengan masalah gigi.
Yuk, kita mulai mengonsumsi kacang-kacangan setiap hari untuk membantu menjaga kesehatan kita dan mendukung umur panjang yang sehat di kemudian hari. Cukup 30 g atau segenggam camilan kacang-kacangan setiap hari. (*)
Sumber:
Nuts for Life (25/11/2024)
Foto:
Freepik