HEPATITIS A: UMUMNYA SEMBUH DALAM WAKTU 2 BULAN

HEPATITIS A: UMUMNYA SEMBUH DALAM WAKTU 2 BULAN

Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular. Tidak semua orang dengan hepatitis A memiliki gejala. Pada sebagian besar kasus, penderita hepatitis A akan sembuh dalam waktu 2 bulan.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular. Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Pada sebagian besar kasus, penderita hepatitis A akan sembuh dalam waktu 2 bulan.

TIDAK SELALU BERGEJALA

Banyak orang dengan hepatitis A tidak memiliki gejala apa pun, karena memang tidak semua orang dengan hepatitis A memiliki gejala.

Anak kecil lebih mungkin terkena hepatitis A tanpa gejala. Sebaliknya, orang dewasa lebih mungkin memiliki gejala daripada anak-anak.

Jadi, tidak bergejala bukan berarti tidak terinfeksi, ya.

Jika muncul gejala, biasanya 2—7 minggu setelah terpapar dan berlangsung kurang dari 2 bulan, meski beberapa orang dapat merasa sakit selama 6 bulan.

Gejala Hepatitis A

  • Urine berwarna gelap atau tinja berwarna tanah liat.
  • Diare
  • Merasa lelah.
  • Demam
  • Nyeri sendi.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual, sakit perut, muntah.
  • Kulit atau mata kuning (penyakit kuning).

Jika tidak memiliki gejala berarti tidak dapat menyebarkan virus ke orang lain?

Hal ini tidak benar. Meski tidak memiliki gejala apa pun, seseorang yang terinfeksi masih dapat menyebarkan HAV kepada orang lain. Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan HAV hingga 2 minggu sebelum ia mengalami gejala apa pun.

Penyebaran Hepatitis A
Hepatitis A menyebar ketika seseorang menelan virus, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil. Biasanya terjadi melalui kontak dari orang ke orang atau dengan mengonsumsi makanan/minuman yang terkontaminasi HAV.

 

KAPAN HARUS KE DOKTER?

Seseorang yang merasa telah terpapar HAV harus segera memeriksakan dirinya ke dokter. Dokter akan menentukan langkah pengobatan selanjutnya berdasarkan usia dan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

HAV ditemukan dalam tinja dan darah orang yang terinfeksi. Biasanya dokter akan minta dilakukan tes darah jika seseorang merasa telah terpapar HAV.

Pengobatan Hepatitis A

Bagi kebanyakan orang dengan infeksi HAV, dokter biasanya menganjurkan istirahat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan mendapatkan cukup cairan.

Orang yang terkena hepatitis A dapat merasa sakit selama beberapa minggu atau beberapa bulan, tetapi biasanya pulih sepenuhnya dan tidak mengalami kerusakan hati yang menetap.

Pada sebagian besar kasus, penderita hepatitis A akan sembuh dalam waktu 2 bulan.

Apakah seseorang dapat terinfeksi HAV lebih dari satu kali?

Jika pernah terinfeksi HAV di masa lalu, maka tidak dapat terinfeksi lagi. Setelah sembuh dari hepatitis A, seseorang mengembangkan antibodi yang melindunginya dari infeksi ulang.

Faktor Risiko
Siapa pun yang belum pernah divaksinasi atau belum pernah terinfeksi sebelumnya dapat tertular hepatitis A. Keadaan dan perilaku hidup tertentu juga dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti menggunakan obat-obatan terlarang atau melakukan jenis kontak seksual tertentu dengan seseorang yang terinfeksi HAV.

 

APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR TIDAK TERINFEKSI?

Pencegahan sangat penting. Kebanyakan orang sembuh dari hepatitis A dalam waktu 2 bulan, tetapi hepatitis A dapat menyebabkan gagal hati atau bahkan kematian pada lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan lain, seperti penyakit hati kronis dan human immunodeficiency virus (HIV).

* Mendapatkan vaksinasi.

Ini cara terbaik untuk mencegah hepatitis A. Seseorang harus mendapatkan semua vaksinasi dalam satu rangkaian untuk mendapatkan perlindungan penuh.

Hampir semua orang dapat memperoleh vaksin hepatitis A yang aman dan efektif untuk mencegah komplikasi serius.

CDC merekomendasikan kelompok berikut untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis A:

  • Semua anak usia 12—23 bulan.
  • Semua anak dan remaja berusia antara 2—18 tahun yang belum divaksinasi.
  • Semua orang, termasuk wanita hamil, dengan peningkatan faktor risiko hepatitis A.

Jika hendak bepergian ke luar negeri, sangat penting untuk berbicara dengan dokter mengenai status vaksinasi, karena pada beberapa negara, hepatitis A lebih sering terjadi.

* Menjaga kebersihan tangan.

Ini juga penting untuk mencegah penyebaran hepatitis A. Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan kamar mandi, merawat seseorang yang terinfeksi, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan atau menyantap makanan. (*)

Berikutnya: Hepatitis B

 
Sumber: CDC (11/1/2024; 25/1/2024; 7/5/2024) — Foto: Freepik

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.