10 LANGKAH HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA DI USIA 60 KE ATAS (1)

10 LANGKAH HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA DI USIA 60 KE ATAS (1)

Usia 60-an, umumnya orang telah meninggalkan dunia kerja dan memasuki masa pensiun. Jadikan masa pensiun ini bukan tentang beristirahat, melainkan tentang mencapai kesehatan yang optimal dan bahagia seiring bertambahnya usia.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, bagi kita yang berusia 60 ke atas, menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia berarti menjaga kesehatan fisik dan emosional. Seperti apa kunci hidup sehat dan bahagia di usia 60 ke atas?

Usia 60 ke atas, banyak orang sudah pensiun. Namun, pensiun bukan berarti tidak aktif. Sebaliknya, kita dapat memanfaatkan lebih banyak waktu luang untuk menikmati berbagai aktivitas, fisik maupun mental, yang dapat membantu meningkatkan umur panjang dan berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik dan lebih bahagia.

Sahabat Lansia, berikut ini 10 cara untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional kita di usia 60-an dan tahun-tahun berikutnya.

  1. MEMULAI PENDEKATAN BARU UNTUK HIDUP SEHAT

Di usia 60-an, kita dapat memanfaatkan peluang baru untuk kebugaran dan hidup sehat. Adanya diskon keanggotaan baru pada klub-klub senior dapat membuatnya lebih terjangkau untuk kita memulai aktivitas baru atau berpartisipasi dalam sesuatu yang kita sukai, seperti tenis atau berenang.

Tetap aktif dapat membantu menjaga tulang tetap kuat dan memperlambat pengeroposan tulang. Aktivitas yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang meliputi: jalan cepat, pickleball, menari, tai chi, dan menaiki tangga.

Perubahan yang kita lakukan sekarang dapat meningkatkan kesehatan kita secara signifikan. Langkah-langkah sehat, seperti mengendalikan berat badan, makan banyak buah dan sayuran, berolahraga setidaknya dua setengah jam seminggu, dan tidak merokok dapat meningkatkan kesehatan pada usia berapa pun dan panjang umur.

  1. MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN SEHAT

Seiring bertambahnya usia, menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes.

Oleh karena itu, penting untuk berinvestasi dalam gaya hidup sehat yang mencakup pola makan sehat, berolahraga, dan banyak lagi.

Makan banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak. Selain itu, usahakan melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggunya.

Tak ada kata terlambat untuk menurunkan berat badan atau mulai berolahraga. Meski metabolisme kita melambat seiring bertambahnya usia, bukan berarti kita tidak bisa mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.

Juga bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan manfaat dari aktivitas fisik. Ada banyak bukti, orang dapat terus membangun massa otot berapa pun usianya.

  1. MENJAGA KESEHATAN MULUT

Lansia dapat menghadapi sejumlah tantangan kesehatan mulut, termasuk kerusakan gigi, penyakit gusi, kehilangan gigi, dan bahkan kanker mulut. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut.

Langkah-langkah menjaga kesehatan mulut, meliputi:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride.
  • Membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari.
  • Mengunjungi dokter gigi setidaknya setahun sekali.
  • Menghindari produk tembakau dan membatasi minuman beralkohol.

 

  1. MEMPELAJARI TENTANG HORMON DAN PENUAAN

Hormon terus berubah sepanjang hidup, termasuk seiring bertambahnya usia. Beberapa orang percaya, perubahan hormon inilah yang menyebabkan penuaan. Namun, sebenarnya lebih rumit dari itu.

Sebelum mempelajari terapi hormon, luangkan waktu untuk mempelajari fakta tentang hormon dan penuaan. Pastikan untuk berbicara dengan tenaga kesehatan (yang tidak menjual apa pun) tentang apakah dan bagaimana suplemen hormon dapat membantu.

Terapi hormon dapat membantu meringankan gejala menopause, mencegah osteoporosis, menjaga kekuatan otot, dan meningkatkan libido.

  1. MEMAHAMI KESEHATAN KANDUNG KEMIH

Seiring bertambahnya usia, penting untuk menjaga kesehatan kandung kemih.

Masalah umum yang menyerang lansia meliputi: kebocoran atau inkontinensia urine; retensi urine; infeksi kandung kemih dan saluran kemih (ISK); buang air kecil lebih banyak pada malam hari.

Kita dapat meningkatkan kesehatan kandung kemih dengan cara berikut:

  • Hindari menahan kencing di kandung kemih terlalu lama.
  • Buang air kecil dalam posisi santai agar kandung kemih lebih mudah dikosongkan.
  • Bagi perempuan, usai buang air kecil, bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah ISK.
  • Buang air kecil segera setelah berhubungan seks untuk menurunkan risiko infeksi kandung kemih.
  • Melakukan senam Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul.
  • Minum cukup cairan.

Beri tahu dokter jika memiliki gejala saluran kemih yang parah atau mengkhawatirkan.

  1. TEMUI DOKTER ATAU PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN SESUAI REKOMENDASI

Pemeriksaan fisik tahunan, termasuk perawatan pencegahan dan skrining, dapat membantu kita tetap sehat serta terhindar dari cedera dan penyakit. Pastikan untuk mengikuti jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.

Pemeriksaan ini dapat mencakup tes penglihatan, juga skrining untuk kanker payudara, serviks, kolorektal, dan/atau paru-paru. Mungkin akan terlihat seperti banyak pemeriksaan dan tes. Namun, hal ini dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini ketika penyakit tersebut dapat diobati dengan tingkat keberhasilan tertinggi.

Seberapa sering kita perlu menjalani pemeriksaan tertentu dapat berubah seiring bertambahnya usia dan berdasarkan hasil sebelumnya. Jadi, pastikan Sahabat Lansia mengetahui dengan jelas kapan harus menjadwalkan janji temu. Jika tidak yakin, tanyakan.

Berikutnya ….

Sumber:
Verywell Health (Juni 2024)
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.