USIA 60 KE ATAS: HINDARI 5 JENIS MAKANAN INI

USIA 60 KE ATAS: HINDARI 5 JENIS MAKANAN INI

Seiring bertambahnya usia, menjaga pola makan sehat menjadi semakin penting. Lansia 60 tahun ke atas agar menghindari 5 jenis makanan ini.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seiring bertambahnya usia, menjaga pola makan sehat menjadi semakin penting. Kita harus memilih makanan yang lebih sehat dan menjauhi makanan tidak sehat.

Lansia 60 tahun ke atas agar menghindari, atau setidaknya mengurangi, 5 jenis makanan ini.

  1. MAKANAN TINGGI NATRIUM

Pola makan tinggi natrium dapat menyebabkan tubuh menahan terlalu banyak cairan. Hal ini mengakibatkan tekanan darah tinggi dan risiko lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan tidak lebih dari 1.500 mg natrium per hari untuk sebagian besar orang dewasa, terutama mereka yang memiliki hipertensi.

Makanan yang kaya kalium dapat menumpulkan efek natrium yang tinggi.

Lansia dapat membatasi asupan natrium dan meningkatkan asupan kalium dengan:

  • Mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti alpukat, pisang, atau aprikot.
  • Membatasi makanan ringan yang asin, daging makan siang, dan saus salad.
  • Membaca label dan, jika tersedia, memilih makanan rendah natrium atau tanpa natrium.
  • Membumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan garam dapur.

Bicarakan dengan dokter tentang obat-obatan yang mungkin mengandung natrium tingkat tinggi (mungkin ada pilihan natrium yang lebih rendah).

  1. MAKANAN GORENGAN

Hmm… siapa tak suka gorengan? Makanan gorengan, seperti kentang goreng, tempe dan tahu goreng, juga donat, memang lezat, ya. Sayangnya, makanan gorengan ini sering kali merupakan sumber lemak dan minyak yang tidak sehat.

Makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak trans, minyak terhidrogenasi, dan minyak tropis. Ini akan meningkatkan kolesterol yang terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Makanan gorengan juga sering kali sarat akan kalori, yang dapat meningkatkan asupan kalori, penambahan berat badan, dan obesitas.

Jadi, jauhi lemak jahat ini, ya. Sebaliknya, sertakan lebih banyak lemak sehat dalam diet harian lansia.

  1. MAKANAN MENTAH ATAU TIDAK DIPASTEURISASI

Sistem kekebalan tubuh lansia kurang efektif dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan harus menjadi perhatian.

Lansia memiliki risiko tinggi terhadap infeksi Listeria yang berpotensi mengancam jiwa. Lebih dari 50% kasus Listeria menyerang orang berusia 65 ke atas.

Listeria adalah penyakit yang biasanya disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang terkontaminasi—terutama produk makanan dan produk susu.

Untuk menurunkan risiko Listeria dan penyakit bawaan makanan lainnya, lansia harus menghindari makanan berikut:

  • Susu yang tidak dipasteurisasi atau produk apa pun yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi (misalnya, yoghurt)
  • Melon yang disimpan di lemari es selama lebih dari 7 hari atau dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari 4 jam.
  • Keju lunak (misalnya, brie, Camembert, feta, queso blanco).
  • Kecambah mentah.
  • Pâté atau olesan daging yang membutuhkan pendinginan.
  • Ikan asap dingin yang tidak dikalengkan atau disimpan di lemari pendingin.

Lansia juga harus menghindari daging dan sosis yang difermentasi atau kering, kecuali jika dipanaskan hingga suhu internal 165°F tepat sebelum dikonsumsi.

  1. MAKANAN “KALORI KOSONG”

Jenis makanan yang juga disebut junk food atau makanan “sampah” ini sama sekali tidak memberikan nilai gizi, meski mungkin membuat kita kenyang.

Makanan ini sering kali mengandung gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak jenuh, natrium, dan kalori.

Keripik kentang dan makanan ringan yang digoreng lainnya, kue kering, biskuit, minuman ringan bergula, minuman olahraga, dan permen adalah beberapa contoh junk food.

Jika tetap ingin mengonsumsinya, sebaiknya hanya sebagai camilan “sesekali” saja.

  1. MAKANAN YANG DAPAT MENIMBULKAN BAHAYA TERSEDAK

Beberapa lansia mungkin mengalami kesulitan menelan atau mengunyah karena mulut kering, yang dapat diakibatkan oleh dehidrasi, diabetes, kerusakan saraf, atau obat-obatan tertentu.

Bagi lansia dengan masalah menelan, makanan yang dikonsumsi harus memiliki konsistensi yang tepat. Beberapa contoh: minuman kocok bernutrisi, sup, puding, atau sayuran yang dihaluskan.

Waspadai makanan yang dapat menimbulkan bahaya tersedak yang signifikan, termasuk:

  • Hot dog.
  • Steak
  • Popcorn
  • Permen keras.
  • Roti (terutama roti putih).
  • Kerupuk dan kue beras.
  • Ayam dengan tulang.
  • Buah potongan besar.

Sumber:
NCOA (2024)
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.