WANITA DI ATAS 60 TAHUN BERISIKO LEBIH BESAR TERKENA PENYAKIT TIROID

WANITA DI ATAS 60 TAHUN BERISIKO LEBIH BESAR TERKENA PENYAKIT TIROID

Penyakit tiroid sangat umum terjadi. Yang utama ada dua, yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Meski semua orang dari segala usia dapat terkena penyakit ini, wanita di atas 60 tahun berisiko lebih besar daripada pria.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, penyakit tiroid sangat umum terjadi. Semua orang dari segala usia dapat terkena penyakit ini. Namun, perempuan berisiko 5—8 kali lebih besar terkena penyakit tiroid.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher di bawah kulit. Kelenjar ini berperan dalam proses metabolisme, proses tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Semua sel dalam tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi. Ketika tiroid tidak berfungsi dengan baik, seluruh tubuh ikut terdampak.

Penyakit tiroid adalah istilah umum untuk kondisi medis yang membuat tiroid tidak dapat memproduksi hormon dalam jumlah yang tepat.

PENYEBAB

Ada dua jenis utama penyakit tiroid, yaitu hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif). Keduanya dapat menyebabkan pembesaran tiroid (gondok), tetapi lebih sering terjadi pada hipertiroidisme.

Baik hipotiroid maupun hipertiroid, masing-masing memiliki kemungkinan penyebabnya sendiri.

Penyebab hipotiroidisme:

  • Penyakit Hashimoto (kondisi autoimun kronis/seumur hidup).
  • Kekurangan yodium.
  • Kongenital/bawaan. Sekitar 1 dari setiap 2.000 hingga 4.000 bayi memiliki hipotiroidisme bawaan.

Penyebab hipertiroidisme:

  • Penyakit Graves (kondisi autoimun kronis).
  • Nodul tiroid (benjolan abnormal pada kelenjar tiroid).
  • Kelebihan yodium.

Penyebab hipotiroidisme dan hipertiroidisme, tetapi pada waktu berbeda, antara lain:

  • Tiroiditis (peradangan/pembengkakan kelenjar tiroid. Biasanya menyebabkan hipertiroidisme sementara pada awalnya, kemudian hipotiroidisme sementara atau kronis.
  • Tiroiditis pascapersalinan (relatif jarang terjadi). Biasanya menyebabkan hipertiroidisme terlebih dahulu, diikuti oleh hipotiroidisme. Kondisi ini biasanya bersifat sementara.

FAKTOR RISIKO

Wanita berusia di atas 60 lebih berisiko terkena kondisi tiroid. Wanita memiliki kemungkinan 5—8 kali lebih besar untuk memiliki kondisi tiroid daripada pria.

Faktor risiko lainnya adalah:

  • Memiliki riwayat penyakit tiroid dalam keluarga.
  • Memiliki sindrom Turner.
  • Mengonsumsi obat yang mengandung yodium tinggi.
  • Tinggal di negara atau daerah yang tidak memiliki garam beryodium, sehingga dapat menyebabkan kekurangan yodium.
  • Pernah menjalani terapi radiasi pada kepala dan/atau leher.
  • Memiliki penyakit autoimun, terutama: anemia pernisiosa, diabetes tipe 1, penyakit celiac, penyakit Addison, lupus, artritis reumatoid, dan sindrom sjogren.

DAPATKAH DICEGAH?

Sebagian besar kasus penyakit tiroid terkait dengan genetika dan/atau disebabkan oleh kondisi autoimun, sehingga tidak dapat dicegah. Namun, untuk penyakit tiroid yang berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan yodium masih mungkin dicegah. (*)

Baca juga: Apakah Penyakit Tiroid Dapat Diobati? Kenali Gejalanya

Sumber:
Cleveland Clinic (2024)
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.