Tidak harus sampai 10 ribu langkah, kok. Lansia juga bisa melakukan aktivitas fisik lainnya, seperti bersepeda atau berenang. Bahkan, berkebun dan menari juga merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh kita bergerak.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, sebuah studi menemukan, lansia yang melakukan 4.500 langkah atau lebih per hari, rendah risikonya terkena masalah jantung..
Usia adalah faktor risiko utama penyakit jantung, karena orang berusia 65 ke atas lebih mungkin mengalami masalah jantung, termasuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung, ungkap National Institute on Aging (NIA).
Alasan utamanya adalah penuaan menyebabkan perubahan pada jantung dan pembuluh darah.
“Seiring bertambahnya usia, jantung dan pembuluh darah menjadi lebih kaku,” kata Antoine Sakr, MD, direktur medis gagal jantung dan transplantasi di Loma Linda University International Heart Institute.
Hal ini membatasi aliran darah ke organ tubuh dan menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, jelasnya. Jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah. Seiring waktu, jantung mungkin tidak lagi mampu memenuhi permintaan tersebut. Otot jantung mungkin menjadi lemah atau rusak, sehingga menyebabkan gagal jantung.
Menurut NIA, perubahan terkait usia lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung meliputi:
- Perkembangan aritmia atau detak jantung tidak teratur.
- Penebalan dinding jantung yang dapat memperbesar ukuran jantung, tetapi menurunkan jumlah darah yang dapat ditampung oleh bilik jantung.
- Sensitivitas terhadap garam yang dapat meningkatkan tekanan darah
AKTIVITAS FISIK YANG DIBUTUHKAN LANSIA
Pilar kesehatan jantung yang baik antara lain pola makan sehat, tidak merokok, menjaga berat badan sehat, dan aktif secara fisik. Meskipun risiko penyakit jantung meningkat, lansia dapat mengurangi risikonya dengan menjaga kebiasaan sehat ini dan memastikan tekanan darah, kolesterol, serta kadar gula tetap terkendali.
Jadi berapa banyak olahraga yang dibutuhkan lansia?
Melakukan 10 ribu langkah per hari sebanding dengan lima mil sering kali direkomendasikan. Namun, hal ini mungkin tidak dapat dicapai oleh semua orang yang berusia 70 ke atas.
Menurut Dr. Sakr, beberapa lansia menghadapi keterbatasan dalam melakukan 10 ribu langkah setiap hari karena kondisi kesehatannya yang tidak mungkin, seperti radang sendi, berat badan, atau cacat fisik. Di sisi lain, ia melihat tak sedikit pasien lansia, beberapa di antaranya berusia di atas 80, yang dapat mencapai atau melampaui 10 ribu langkah setiap hari.
Tentu saja, setiap individu berbeda dan langkah bukanlah satu-satunya ukuran aktivitas fisik.
Dr. Sakr mencatat, ada banyak cara lain yang dapat dilakukan lansia untuk berolahraga, termasuk bersepeda atau sepeda stasioner, berenang, dan aerobik air. Aktivitas lain yang mungkin lansia sukai, seperti berkebun, menari, atau berlatih yoga, juga merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh kita bergerak.
30 MENIT SEHARI, LIMA HARI SEMINGGU
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan orang berusia 65 ke atas untuk melakukan aktivitas fisik sedang, seperti jalan cepat, setidaknya 150 menit per minggu. Ini setara dengan 30 menit sehari, lima hari seminggu.
Alternatifnya, panduan tersebut menyatakan bahwa latihan fisik berat selama 75 menit per minggu, seperti joging, lari, atau hiking, juga sudah cukup. Ini harus dikombinasikan dengan latihan kekuatan setidaknya dua hari seminggu dan aktivitas untuk meningkatkan keseimbangan (seperti berdiri dengan satu kaki) tiga kali seminggu.
Namun, CDC mencatat, bagi orang-orang dengan masalah kesehatan yang tidak memungkinkan mereka mencapai tujuan tersebut, penting untuk tetap aktif sesuai kemampuan tubuh mereka.
Mencapai 10 ribu langkah per hari bukanlah segalanya atau tidak sama sekali. Pastinya, tak ada kata terlambat untuk memulai dan bahkan perubahan kecil pun dapat memberikan manfaat besar dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. (*)
Sumber:
www.everydayhealth.com
Foto:
www.freepik.com