Temuan Studi: HANYA 500 LANGKAH EKSTRA SEHARI DAPAT MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG PADA LANSIA

Temuan Studi: HANYA 500 LANGKAH EKSTRA SEHARI DAPAT MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG PADA LANSIA

Subjek yang melakukan 4.500 langkah atau lebih memiliki risiko 77 persen lebih rendah terkena masalah jantung. Dan, setiap tambahan 500 langkah secara bertahap berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 14 persen

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, berapa langkah kamu berjalan setiap hari? Apakah lebih dari 4.500 langkah? Coba, deh, hitung.

Kabar gembira buat lansia yang melakukan 4.500 langkah atau lebih per hari, karena rendah risikonya terkena masalah jantung. Ini temuan dari penelitian yang dipimpin Erin Dooley, PhD, asisten profesor epidemiologi pada Universitas Alabama di Birmingham.

Dr. Dooley dan timnya menganalisis data 452 orang berusia 70 ke atas. Subjek studi ini mengenakan alat pelacak di pinggul yang mengukur langkah harian mereka selama tiga hari atau lebih. Hasilnya menunjukkan korelasi kuat antara aktivitas fisik yang dipantau dan kesehatan jantung.

Peneliti memantau subjek selama 3,5 tahun. Sebanyak 7,5 persen subjek mengalami kejadian kardiovaskular, seperti penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Subjek yang melakukan 4.500 langkah atau lebih memiliki risiko 77 persen lebih rendah terkena masalah jantung. Dan, setiap tambahan 500 langkah secara bertahap berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 14 persen.

Penelitian ini dipresentasikan di Epidemiologi, Pencegahan, Gaya Hidup American Heart Association dan Sesi Ilmiah Kesehatan Kardiometabolik 2023 yang diadakan di Boston. (*)

Sumber:
www.everydayhealth.com
Foto:
www.freepik.com

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Kami tidak menyediakan saran medis, diagnosis, perawatan atau pengobatan. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.