Jika perubahan ke pola makan sehat dilakukan di usia 70-an, peningkatan harapan hidup menjadi sekitar lima tahun. Semakin besar perubahan menuju pola makan sehat, semakin besar pula harapan hidup yang diharapkan.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, coba perhatikan pola makanmu selama ini. Jika lebih banyak mengonsumsi makanan tak sehat, mungkin inilah saat tepat untuk mengubahnya ke pola makan sehat.
Beralih dari pola makan tidak sehat ke pola makan sehat di usia paruh baya dapat menambah hampir satu dekade umur kita, lo. Demikian temuan sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature Food (Senin, 20/11/2023).
Penelitian ini menggunakan data 467.354 peserta dari UK Biobank di Inggris untuk memperkirakan bagaimana perubahan gaya hidup dapat memengaruhi harapan hidup seseorang.
Penelitian menemukan, orang-orang berusia 40-an yang mengubah pola makan tidak sehat ke pola makan sehat dapat menambah usia harapan hidup mereka sekitar 10 tahun. Perubahan ini dikaitkan dengan tambahan 10,8 tahun bagi perempuan dan 10,4 tahun bagi laki-laki.
Bahkan, melakukan perubahan pola makan yang sama di usia 70-an pun berkaitan dengan peningkatan harapan hidup, yaitu sekitar lima tahun atau setengah dari yang dicapai oleh orang dewasa berusia 40-an.
Secara keseluruhan, penelitian menemukan, semakin besar perubahan menuju pola makan sehat, semakin besar pula harapan hidup yang diharapkan.
3 JENIS MAKANAN PANJANG UMUR
Para peneliti di Universitas Bergen, Norwegia dan Universitas Glasgow, Skotlandia, menemukan tiga jenis makanan yang berkaitan dengan umur panjang, yaitu biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Sebaliknya, minuman manis dan daging olahan, menurut studi tersebut, paling erat kaitannya dengan kematian.
Menurut analisis para peneliti, pola makan yang berhubungan dengan umur panjang terdiri atas asupan tinggi susu dan produk susu, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan, serta asupan biji-bijian, buah, ikan, dan daging putih dalam jumlah sedang.
Hal ini juga mencakup rendahnya asupan telur, daging merah, dan minuman manis, serta rendahnya asupan biji-bijian olahan dan daging olahan.
Pola makan ini sejalan dengan pola makan Mediterania, yang secara luas dianggap sebagai salah satu cara makan paling sehat. Diet Mediterania menekankan biji-bijian, protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran, serta lemak sehat, sambil membatasi makanan olahan, serta makanan manis dan gorengan.
Namun, penelitian ini hanya menunjukkan adanya korelasi, bukan hubungan sebab-akibat antara pola makan sehat dan usia harapan hidup yang lebih lama. Kendati demikian, beralih ke pola makan sehat tetap lebih baik daripada bertahan pada pola makan yang biasa-biasa saja atau tidak sehat. Bukankah begitu, Sahabat Lansia? (*)
Sumber:
Insider
Foto:
Freepik