Sebuah studi baru menguji apakah alat bantu dengar dapat membantu mencegah atau memperlambat hilangnya kesehatan otak yang berkaitan dengan usia. Peserta yang menerima alat bantu dengar mendapati kemampuan berkomunikasi mereka meningkat.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, penelitian telah mengaitkan gangguan pendengaran dengan perkembangan demensia. Mengobati gangguan pendengaran bisa menjadi cara untuk memperlambat atau mencegah masalah otak.
Sebuah studi baru menguji apakah alat bantu dengar dapat membantu. Para peneliti merekrut hampir 1.000 orang lansia yang mengalami gangguan pendengaran parah. Separuh dari mereka diberikan alat bantu dengar. Separuh lainnya menerima program pendidikan tentang penuaan yang sehat.
Para peneliti kemudian mengukur penurunan kognitif selama tiga tahun ke depan. Peserta yang menerima alat bantu dengar mendapati kemampuan berkomunikasi mereka meningkat. Kelompok lain tidak melihat adanya kemajuan tersebut.
Secara keseluruhan, kedua kelompok memiliki tingkat penurunan kognitif yang serupa.
Namun, orang-orang yang berisiko tinggi terkena demensia, seperti penderita diabetes atau tekanan darah tinggi, mendapat manfaat paling besar dari alat bantu dengar. Di antara mereka, orang-orang yang menggunakan alat bantu dengar mengalami setengah tingkat penurunan kognitif dibandingkan mereka yang memiliki risiko serupa tetapi tidak menggunakan alat bantu dengar.
“Gangguan pendengaran sangat bisa diobati di kemudian hari,” kata Dr. Frank Lin dari Universitas Johns Hopkins. “Kami merekomendasikan untuk kesehatan dan kesejahteraan umum agar orang lanjut usia memeriksakan pendengaran mereka secara teratur dan mengatasi masalah pendengaran dengan benar.” (*)
Sumber:
NIH News in Health
Foto:
Freepik.com