Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Dengan mengetahui tanda-tanda atau gejala serangan jantung, kita bisa segera menghubungi layanan darurat. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menolong diri sendiri maupun orang lain kala mengalami serangan jantung?
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis yang bisa berakibat fatal.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke jantung tiba-tiba berhenti. Sering kali penyebabnya adalah penyumbatan pada arteri di dekatnya.
Seseorang yang mengalami serangan jantung umumnya akan merasakan nyeri di dada dan bagian tubuh lainnya, serta gejala lainnya. Mengenali tanda-tanda awal serangan jantung sangatlah penting. Dengan mengetahui tanda-tanda atau gejala serangan jantung, kita bisa segera menghubungi layanan darurat.
GEJALA SERANGAN JANTUNG
Gejala serangan jantung bisa berbeda pada setiap orang. Namun, pada umumnya serangan jantung menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Detak jantung tidak beraturan.
- Dada terasa nyeri seperti terbakar atau tertekan benda berat.
- Nyeri pada dada menyebar hingga ke leher, bahu, punggung, dan lengan kiri.
- Mual dan nyeri ulu hati, kadang muntah.
- Mengeluarkan keringat dingin.
- Sesak napas.
- Lemas dan pusing atau kepala terasa ringan seperti akan pingsan.
- Dalam beberapa kasus, gejala kecemasan yang terasa mirip dengan serangan panik.
- Batuk atau mengi, jika cairan menumpuk di paru-paru.
Penting diperhatikan:
- Tidak semua serangan jantung terjadi secara mendadak.
- Gejalanya dapat bervariasi dalam urutan dan durasinya dapat berlangsung selama beberapa hari atau datang dan pergi secara tiba-tiba.
- Gejala yang terjadi pada setiap orang bisa saja berbeda. Bahkan, beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka pernah/sedang mengalami serangan jantung, karena tidak mengenali gejalanya.
- Gejala pada serangan jantung berikutnya, bisa jadi tidak sama dengan gejala serangan jantung yang sebelumnya.
Wanita dan pria terkadang mengalami serangan jantung secara berbeda.
Wanita lebih mungkin mengalami gejala pada minggu-minggu sebelum serangan jantung terjadi, seperti kelelahan dan gangguan tidur. Selain itu, lebih mungkin mengalami serangan jantung “diam-diam” atau menunjukkan gejala yang tidak biasa.
Selain itu, biologi wanita menciptakan faktor risiko unik untuk serangan jantung. Ini karena beberapa penyakit yang meningkatkan risiko, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang tidak terdapat dalam biologi pria.
Artikel lainnya: Gejala Nyeri Dada Tidak Selalu Menyertai Serangan Jantung pada Wanita
APA YANG DAPAT DILAKUKAN?
Serangan jantung mengancam nyawa dan membutuhkan perhatian darurat. Mengutip dari laman Siloam Hospitals, serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan ketika seseorang sedang sendiri. Berikut ini pertolongan pertama serangan jantung, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung Pada Diri Sendiri
Langkah-langkah berikut ini bisa dilakukan jika individu masih dalam keadaan sadar dan sanggup untuk bergerak. Ingat, jangan memaksakan diri agar gejala yang dialami tidak semakin memburuk.
Berikut cara pertolongan pertama saat mengalami serangan jantung:
- Begitu menyadari sedang mengalami serangan jantung, segera hubungi UGD terdekat untuk mendapatkan penanganan tepat.
- Usahakan tetap tenang. Saat cemas atau panik, detak jantung akan meningkat lebih cepat, sehingga akan berdampak buruk bagi penderita serangan jantung.
- Longgarkan pakaian yang dikenakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena rasa sesak di dada.
- Setelah melakukan panggilan ke UGD/rumah sakit terdekat dan menuruti instruksi dari mereka, langkah terakhir adalah menunggu di depan rumah agar petugas medis bisa dengan cepat menemukan Anda. Selain itu, menunggu di luar rumah (atau di tempat yang mudah terlihat) memungkinkan orang lain menyadari kondisi Anda dan dapat memberikan bantuan.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung Pada Orang Lain
Jika tiba-tiba dihadapkan dengan situasi seseorang mengalami serangan jantung, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Segera menelpon ambulans melalui nomor 119. Katakan secara jelas di mana posisi Anda saat ini dan bagaimana kondisi pasien.
- Jika perjalanan ambulans terhambat, semisal terjebak kemacetan, dan pasien sudah tak sadarkana diri, biasanya tim medis akan memberikan instruksi untuk melakukan RJP/PCR. Ikuti setiap langkah yang mereka instruksikan guna memberikan pertolongan pertama saat serangan jantung pada pasien.
- Terakhir, lakukan monitoring. Usahakan tidak meninggalkan pasien dalam keadaan apa pun. Periksa secara berkala mengenai pernapasan, denyut nadi, dan respons pasien.
Penting diperhatikan, lakukan tindak pertolongan pertama dengan tenang, baik pada diri sendiri maupun ketika menolong orang lain. (*)
Sumber:
medicalnewstoday.com
siloamhospitals.com
Foto:
freepik.com